Liputan6.com, Jakarta Prestasi membanggakan yang ditorehkan atlet muda Indonesia, Lalu Muhammad Zohri, mengungkap sisi lain kehidupan sang sprinter. Zohri ternyata hidup dalam keprihatinan dan tinggal di rumah yang tidak layak huni. Sebagai penghargaan atas prestasinya, Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Imam Nahrawi janjikan hadiah dan bonus untuk Zohri.
Seperti ditayangkan Liputan6 SCTV, Jumat (13/7/2018), Zohri hidup memprihatinkan di gubuk reot tak layak huni peninggalan orang tuanya di Dusun Karang Pansor, Desa Pemenang Barat, Kecamatan Pemenang, Kabupaten Lombok Utara.
Di rumah tua dinding kayu yang telah lapuk dimakan usia serta atap yang bocor, Zohri tinggal bersama saudaranya. Zohri, si bungsu dari empat bersaudara ini berusaha mencukupi kebutuhannya sendiri dan tak ingin menyusahkan saudaranya setelah kedua orang tua Zohri meninggal.
Advertisement
“Dia nggak mau langsung bilang butuh ini dan itu. Dia lebih diam. Kalau kita nanya baru dia jawab,” ujar kakak Zohri, Baiq Firza.
Menpora Imam Nahrawi berjanji meberikan bonus pada Zohri sembari berharap bisa mengharumkan nama Indonesia di nomor lari 100 meter pada Asian Games nanti.
Keberhasilan Lalu Muhammad Zohri meraih medali emas pada kejuaraan atletik dunia junior lari 100 meter di Finlandia bukan yang pertama. Sebelumnya dia juga meraih medali emas pada lari 100 meter di Jepang.