Top 3 News: Fenomena Gempa Lombok yang Dikaitkan dengan Politik

Top 3 news, gempa Lombok ternyata tak berhenti di bencana. Fenomena alam ini bahkan menyerempet ke ranah politik.

oleh Muhammad AliMaria FloraIka Defianti diperbarui 08 Agu 2018, 07:00 WIB
Diterbitkan 08 Agu 2018, 07:00 WIB
Lombok di Guncang Gempa 7 SR
Lombok di Guncang Gempa 7 SR (Istimewa)

Liputan6.com, Jakarta - Top 3 news, gempa 7 skala Richter (SR) yang mengguncang Lombok, Nusa Tenggara Barat (NTB) dan sekitarnya, Minggu malam, 5 Agustus lalu merupakan gempa utama atau mainshock.  

Sebelumnya, pada 29 Juli 2018, bumi seribu masjid ini juga bergetar. Namun, kekuatannya lebih kecil, yakni 6,4 SR. Kondisi ini menurut BMKG disebut gempa awalan atau foreshock.

Mantan Kepala Badan Geologi, Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), Surono mengungkapkan, fenomena ini terbilang jarang terjadi.

Karena kekuatan gempa kedua lebih besar dari gempa pertama. Yang umum diketahui, gempa susulan selalu punya kekuatan lebih rendah.

Gempa Lombok ternyata tak berhenti di bencana. Fenomena alam ini bahkan menyerempet ke ranah politik. 

Di Twitter dan Facebook disebutkan, bahwa gempa Lombok terjadi karena dampak saling dukung menjelang Pilpres 2019.

Berikut berita terpopuler di kanal News Liputan6.com, sepanjang Selasa, 7 Agustus 2018:

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.


1. HEADLINE: Guncangan Kedua Lebih Kuat, Gempa Lombok Fenomena Luar Biasa?

Bangunan Rusak Gempa Lombok
Bangunan rusak di Universitas Mataram akibat diguncang gempa 7 SR, Minggu (6/8/2018). (Ahmad Nipari Darwis)

Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) menyatakan, gempa berkekuatan 7 Skala Richter yang mengguncang Kabupaten Lombok, Nusa Tenggara Barat (NTB), pada pukul 18.46 WIB adalah gempa utama (mainshock). Sementara gempa 6,4 SR adalah awalan atau foreshock.

"Kita memang tidak bisa memprediksi berapa kuat gempa awalan serta jumlah gempa susulan. Yang bisa kita lihat, jika jumlah dan energi gempa susulan sudah menurun, dia sudah mengunci energi untuk dikeluarkan pada gempa lain di masa yang akan datang," jelas mantan Kepala Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) Surono.

Sementara itu, Kepala Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Dwikorita Karnawati mengatakan, fenomena dua kali gempa di Lombok itu bukan hal yang umum terjadi, kendati bukan berarti tidak pernah.

Dia mengatakan, gempa itu memiliki tiga tipe. Yang paling sering terjadi itu tipe di mana gempa utama tinggi kemudian diikuti dengan gempa susulan.

 

Selengkapnya...


2. BMKG: Ada 230 Gempa Susulan Lombok hingga Pukul 07.00 Wita

Lombok di Guncang Gempa 7 SR
Lombok di Guncang Gempa 7 SR (Kredit FOTO: Istimewa)

Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) menyebut kawasan Lombok masih diterjang gempa susulan. Hal ini menyusul gempa 7 SR yang mengguncang Lombok pada Minggu, 5 Agustus 2018.

Sementara itu, Wakil Presiden Jusuf Kalla atau JK sebelumnya menyatakan, pemerintah berjanji segera melakukan rehabilitasi pascagempa 7 SR yang mengguncang Lombok, Nusa Tenggara Barat (NTB). Pemerintah pun menetapkan tanggap darurat.

BMKG sempat mengeluarkan peringatan dini tsunami saat gempa 7 SR mengguncang Lombok, Minggu malam, 5 Agustus 2018.

 

Selengkapnya...


3. Detik-Detik Korban Diselamatkan dari Masjid Roboh Akibat Gempa Lombok

Gempa Bumi
Masjid di di Desa Lading-Lading, Kecamatan Tanjung, Lombok Utara hancur setelah diguncang gempa Lombok. ( Twitter Sutopo, @Sutopo_PN)

Tim SAR terus melakukan evakuasi korban gempa Lombok yang tertimpa sebuah masjid di Desa Lading-Lading, Kecamatan Tanjung, Lombok Utara. Alat berat pun didatangkan untuk menghancurkan atap dan dinding masjid yang menimpa korban.

Setelah dilakukan proses evakuasi, tim berhasil menyelamatkan seorang korban. Dalam rekaman video yang diunggah akun Sutopo Purwo Nugroho, sang korban langsung terharu nangis. 

Korban saat itu sedang salat Isya berjamaah. Tiba-tiba diguncang gempa dengan kekuatan 7 SR, sehingga bangunan masjid roboh dan langsung menimpa jamaah di bawahnya.

 

Selengkapnya...

 

 

Saksikan video pilihan di bawah ini: 

Lanjutkan Membaca ↓

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya