Detik-Detik Korban Diselamatkan dari Masjid Roboh Akibat Gempa Lombok

Sutopo menyatakan, belum dapat diperkirakan berapa jumlah korban yang tertimpa masjid roboh akibat gempa Lombok tersebut.

oleh Muhammad Ali diperbarui 07 Agu 2018, 07:19 WIB
Diterbitkan 07 Agu 2018, 07:19 WIB
Gempa Bumi
Masjid di di Desa Lading-Lading, Kecamatan Tanjung, Lombok Utara hancur setelah diguncang gempa Lombok. ( Twitter Sutopo, @Sutopo_PN)

Liputan6.com, Jakarta - Gempa Lombok sebesar 7 SR telah meluluhlantakkan sebuah masjid di Desa Lading-Lading, Kecamatan Tanjung, Lombok Utara. Masjid yang roboh tersebut menimpa warga yang tengah menunaikan salat Isya berjamaah.

Kepala Pusat Data Informasi dan Humas BNPB Sutopo Purwo Nugroho mengungkapkan, tim SAR terus melakukan evakuasi korban gempa Lombok yang tertimpa di masjid tersebut. Alat berat pun didatangkan untuk menghancurkan atap dan dinding masjid yang menimpa korban.

Setelah dilakukan proses evakuasi, tim berhasil menyelamatkan seorang korban. Penyelamatan korban itu pun disambut tangis haru.

Dalam rekaman video yang diunggah akun Sutopo Purwo Nugroho, sang korban langsung terharu nangis. Ucapan syukur terus terdengar dari mulut tim evakusi yang menyelamatkannya.

Setelah berhasil diselamatkan dari reruntuhan masjid, korban tersebut selanjutnya dibawa ke tempat aman. Dia dibawa ke lapangan untuk mendapatkan tindakan lebih lanjut.

"Semoga banyak yang bisa diselamatkan," tulis Sutopo dalam @Sutopo_PN, yang dikutip Liputan6.com, Jakarta, Selasa (7/8/2018).

Sutopo menuturkan, belum dapat diperkirakan berapa jumlah korban yang tertimpa masjid roboh. Korban saat itu sedang sholat Isya berjamaah tiba-tiba diguncang gempa dengan kekuatan 7 SR sehingga bangunan masjid roboh dan langsung menimpa jamaah di bawahnya.

"Tim SAR gabungan dari Basarnas, TNI, Polri dan relawan masih melakukan evakuasi," ucap dia.

Hingga Senin 6 Agustus 2018, jumlah korban meninggal akibat gempa Lombok sebanyak 98 korban. 96 berasal dari Lombok dan 2 di Bali, semua terdata warga Indonesia.

 

Saksikan tayangan video menarik berikut ini:

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya