Liputan6SCTV, Lombok - Badan Meterologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) memprediksi gempa masih akan terjadi di Pulau Lombok hingga empat minggu ke depan. Hingga saat ini, aktivitas kegempaan sudah mencapai ratusan kali dengan volume sedang hingga kecil.
Seperti ditayangkan Liputan6 SCTV, Jumat (10/8/2018), BMKG terus melakukan sosialisasi kepada warga di Pulau Lombok agar tetap tenang menghadapi intensitas gempa susulan yang masih terjadi.
Kepala BMKG Pusat Dwikorta Karnawati, saat menyambangi posko pengungsian di Lapangan Rembiga Mataram, menjabarkan jika gempa susulan tetap masih akan terjadi di sisi utara Pulau Lombok.
Advertisement
Namun, intensitas gempa, menurut prediksi akan terus mengecil, tidak lebih besar dari gempa yang terjadi pada 29 Juli dan 5 Agustus lalu.
Berangkat dari penjelasan tersebut, warga di posko pengungsian diminta untuk kembali ke rumah dan tidak panik menghadapi gempa, khususnya bagi warga yang rumahnya masih kokoh pasca gempa akhir Minggu lalu.
BMKG menyimpulkan, gempa yang melanda Lombok merupakan gempa patahan lempengan Flores yang pernah terjadi pada 200 tahun lalu, dan berulang di Pulau Lombok pada 2018 ini. (Galuh Garmabrata)