Liputan6.com, Jakarta Dalam rangka mendukung suksesnya pelaksanaan Asian Games khususnya di bidang kebersihan, keindahan dan keasrian lingkungan, Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora) melalui Program Pepelingasih (Pemuda Peduli Lingkungan Asri dan Bersih) Deputi Bidang Pemberdayaan Pemuda menggelar GBK Clean Up Road to Asian Games 2018 pada Minggu (12/8) pagi.
Kegiatan ini bekerjasama dengan setidaknya 13 komunitas peduli lingkungan seperti World Cleanup Day, Generation Foundation, Green Generation Indonesia, Youth For Climate Change Indonesia, Asean Reusable Bags, Pramuka, KMPA Eka Citra UNJ dan sebagainya.
Deputi Bidang Pemberdayaan Pemuda Faisal Abdullah kegiatan yang melibatkan para pemuda melalui komunitas peduli lingkungan ini digelar dalam rangka pencanangan Indonesia bersih, Indonesia bebas sampah dan Indonesia bebas plastik.
Advertisement
"Untuk tahun ini ada Asian Games yang harus kita meriahkan dan titik fokus utama sebagai tuan rumah agar tidak dikatakan sebagai 'bangsa yang jorok' yang tidak bersih," ucap Faisal di Halaman Kantor Kemenpora, Senayan, Jakarta, Minggu (12/8) pagi.
"Setidaknya ada 1.000 orang pemuda yang hadir hari ini di Asian Games nanti kita akan berikan volounter di venue-venue di GBK paling tidak 1.500 pemuda yang akan kita turunkan setiap harinya untuk membersihkan sampah-sampah di GBK, semoga Indonesia bersih, bebas sampah dan pencetus penggunaan zero plastic di dunia dengan gerakan kita yang besar pada 2025," tambahnya.
Ribuan pemuda dari anggota komunitas ini telah beraksi disekitaran Komplek GBK, komplek Kemenpora dan sekitaran Kecamatan Pal Merah Jakarta.
"Gerakan Indonesia Bersih ini adalah start kita sebelum sampah-sampah di Indonesia sampai ke laut dan bagian dari GBK Clean Up dimana GBK ini adalah cerminan bangsa di mata ribuan tamu asing di Asian Games ini," ujar Deputi Bidang SDM, Iptek dan Maritim Kemenko Maritim Syafri Burhanuddin.
Syafri berharap para pemuda dari berbagai komunitas lingkungan hidup nantinya mampu membangun kebersihan di lingkungan GBK khususnya dalam Asian Games ini.
"Masalah utama kita ada perubahan mindset saya yakin semua hadir ini bisa sebagai agen perubahan atau motor penggerak untuk teman lainnya untuk Indonesia Bersih, meski kita berpredikat Negara Penghasil Sampah Terbesar Nomor 2 di laut setelah Cina," tambahnya.
"Saya meminta kepada teman-teman semua agar jangan sampai berita Asian Games 2018 yang muncul bukan pertandingannya tetapi foto sampah dimana-mana, mari kita bekerjasama untuk mengkontrol hal itu karena disana ada wajah Indonesia," harapnya.
Tutur Hadir Dirjen Pengelolaan Limbah Sampah dan Bahan Berbahaya Beracun, KLH Rosa Vivin Fatmawati, Asdep Diklat Maritim Kemenko Kemaritiman TB H. Rahayu, dan Asdep Peningkatan Kapasitas Pemuda I Gusti Putu Raka dan Kepala Dinas Lingkungan Hidup DKI Jakarta.
Â
(*)