Waspada, Ini Dampak Makan Kue Kering saat Lebaran jika Berlebihan

Ketahui bahaya makan kue kering berlebihan saat Lebaran yang dapat merusak kesehatan tubuh dan kulit.

oleh Andre Kurniawan Kristi Diperbarui 31 Mar 2025, 10:07 WIB
Diterbitkan 31 Mar 2025, 10:07 WIB
ilustrasi tips memanggang kue kering/unspalsh
ilustrasi tips memanggang kue kering/unspalsh... Selengkapnya

Liputan6.com, Jakarta Saat Lebaran, kue kering seperti nastar, kastengel, dan putri salju selalu hadir sebagai hidangan istimewa. Aroma harum dan rasa manisnya memang menggoda siapa saja, membuatnya sulit untuk berhenti makan. Namun, meskipun menyenangkan, konsumsi kue kering yang berlebihan dapat berdampak buruk bagi kesehatan tubuhmu. Beragam efek samping yang tidak terduga bisa muncul jika kita mengonsumsi kue kering dalam jumlah tak terkendali.

Selain meningkatkan kalori dan gula darah, makan kue kering terlalu banyak juga bisa mempengaruhi kondisi tubuh dalam jangka panjang. Para ahli kesehatan sudah mengingatkan kita untuk bijak dalam menikmati kue Lebaran agar tidak menyesal di kemudian hari. Dalam artikel ini, kami akan membahas secara rinci berbagai dampak buruk yang bisa ditimbulkan dari kebiasaan makan kue kering secara berlebihan saat Lebaran, serta bagaimana cara menghindarinya.

Menurut berbagai penelitian, termasuk yang dimuat dalam American Journal of Clinical Nutrition dan British Daily Mail, mengonsumsi kue kering dalam jumlah besar bisa memicu risiko berbagai penyakit. Agar tidak menyesal setelah Lebaran, simak baik-baik dampak-dampaknya berikut ini.

Promosi 1

1. Peningkatan Risiko Obesitas

Makan kue kering dalam jumlah berlebihan berisiko meningkatkan berat badan. Kue Lebaran biasanya mengandung banyak gula dan lemak jenuh, yang diam-diam bisa menyebabkan kalori berlebih dalam tubuh. Mengonsumsi makanan yang kaya fruktosa, seperti yang terdapat dalam kue kering, dapat merangsang rasa lapar, sehingga kita makan lebih banyak dari yang dibutuhkan.

Mengonsumsi gula dan lemak jenuh dalam jumlah besar dapat memperburuk metabolisme tubuh. Dengan meningkatnya asupan kalori yang berasal dari makanan manis bisa menyebabkan akumulasi lemak dalam tubuh, sehingga memicu obesitas. Selain itu, mengonsumsi karbohidrat olahan juga mengganggu sinyal leptin yang berfungsi untuk mengatur rasa lapar, sehingga kita merasa selalu ingin makan.

Bahkan, sebuah penelitian yang dilakukan oleh Healthline mengungkapkan bahwa konsumsi berlebihan kue manis dan karbohidrat olahan berhubungan erat dengan peningkatan risiko obesitas. Oleh karena itu, sangat penting untuk mengatur porsi kue kering agar tidak berlebihan.

2. Meningkatkan Risiko Penyakit Jantung dan Stroke

Konsumsi kue kering yang berlebihan juga dapat meningkatkan risiko penyakit jantung dan stroke. Penelitian menunjukkan bahwa makanan yang kaya gula, lemak jenuh, dan fruktosa dapat memicu peradangan dalam tubuh, yang pada gilirannya meningkatkan risiko gangguan kardiovaskular.

Studi yang dilakukan terhadap lebih dari 30 ribu orang menunjukkan bahwa mereka yang mengonsumsi 17-21 persen kalori dari gula memiliki kemungkinan 38 persen lebih tinggi untuk meninggal akibat penyakit jantung. Kue kering, dengan kandungan gula dan lemaknya, berpotensi memperburuk kondisi jantung, apalagi jika dikonsumsi dalam jumlah banyak dan terus-menerus.

Selain itu, lemak jenuh yang terdapat dalam kue kering dapat menyebabkan penumpukan lemak pada pembuluh darah, yang akhirnya dapat mengarah pada gangguan aliran darah dan peningkatan risiko stroke.

3. Gangguan Fungsi Memori Otak

Ternyata, konsumsi kue kering juga bisa berdampak negatif pada otak, terutama dalam hal fungsi memori. Banyak jenis kue kering yang diproses dengan lemak trans, yang digunakan untuk memperbaiki tekstur dan umur simpan. Lemak trans ini, meskipun sering digunakan dalam pembuatan kue, ternyata bisa merusak fungsi memori otak.

Menurut penelitian yang dilakukan oleh Fakultas Kedokteran Universitas California, mengonsumsi makanan tinggi lemak trans dalam jumlah besar dapat menyebabkan gangguan pada daya ingat. Jadi, makan kue kering terlalu banyak bisa memengaruhi kemampuan kita untuk mengingat informasi penting.

4. Risiko Diabetes Tipe 2

Selain obesitas, konsumsi kue kering yang mengandung banyak gula juga dapat meningkatkan risiko terkena diabetes tipe 2. Gula yang terkandung dalam kue kering dapat mengganggu fungsi insulin dalam tubuh, yang lama kelamaan menyebabkan resistensi insulin. Hal ini berpotensi memicu kenaikan kadar gula darah yang akhirnya berujung pada diabetes tipe 2.

Mengonsumsi terlalu banyak makanan manis, terutama yang mengandung fruktosa tinggi, dapat mengganggu keseimbangan insulin dalam tubuh. Ini adalah salah satu faktor utama yang memicu diabetes tipe 2. Penelitian juga menunjukkan bahwa semakin banyak konsumsi kalori yang berasal dari gula, semakin tinggi risiko seseorang untuk mengembangkan penyakit ini.

5. Dampak Negatif pada Kulit

Tak hanya berisiko bagi kesehatan tubuh, makan kue kering berlebihan juga bisa berdampak buruk pada kulit. Gula yang berlebihan dalam tubuh dapat memicu peningkatan kadar insulin yang akhirnya memperburuk kondisi kulit, termasuk memicu jerawat. Selain itu, konsumsi gula yang berlebihan juga dapat merusak kolagen dan elastin di kulit, yang mengarah pada penuaan dini.

Kandungan gula tinggi dalam kue kering dapat meningkatkan produksi minyak berlebih pada wajah, yang berpotensi menyebabkan jerawat. Penelitian juga menunjukkan bahwa kolagen yang rusak akibat tingginya kadar gula dalam tubuh dapat mempercepat proses penuaan, menyebabkan keriput dan kulit kendur.

Pertanyaan dan Jawaban:

Q: Apa dampak makan kue kering berlebihan saat Lebaran?

A: Makan kue kering berlebihan saat Lebaran dapat menyebabkan peningkatan berat badan, risiko diabetes tipe 2, gangguan memori otak, penyakit jantung, dan kerusakan kulit.

Q: Bagaimana cara menghindari dampak buruk makan kue kering saat Lebaran?

A: Sebaiknya, konsumsi kue kering dalam porsi moderat, perhatikan kandungan kalori dan gula, serta imbangi dengan pola makan sehat dan olahraga rutin.

Q: Mengapa kue kering bisa mempengaruhi kesehatan kulit?

A: Kue kering mengandung gula tinggi yang dapat merusak kolagen dan elastin kulit, serta meningkatkan kadar insulin yang memperburuk jerawat.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Produksi Liputan6.com

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya