Top 3 News: Penyebar Hoaks Ratna Sarumpaet Akan Diperiksa, Hadirkah?

Top 3 News, Selain Ratna Sarumpaet, polisi berencana memanggil sejumlah orang yang ikut menyebarkan informasi terkait penganiayaan aktivis sosial ini sebagai saksi.

oleh Maria FloraRita AyuningtyasAdy Anugrahadi diperbarui 08 Okt 2018, 07:34 WIB
Diterbitkan 08 Okt 2018, 07:34 WIB
Putu Merta/Liputan6.com
Polisi menahan Ratna Sarumpaet terkait kasus hoaks.

Liputan6.com, Jakarta - Top 3 news, kasus penyebaran berita bohong atau hoaks yang melibatkan aktivis perempuan Ratna Sarumpaet berujung pada penahanannya. Kenapa ditahan? Polisi beralasan, agar Ratna tidak melarikan diri, seperti yang pernah terjadi pada Rizieq Shihab.

Ratna Sarumpaet ditangkap sesaat akan pergi ke Santiago, Chile, Kamis malam, 4 Oktober 2018 di Bandara Soekarno Hatta. 

Sebelumnya kabar penganiayaan Ratna Sarumpaet tersebar di media sosial. Wajah lebam dan bengkak-bengkak diakuinya akibat dipukul sejumlah orang tak dikenal di Bandung.

Namun, semua cerita bohong Ratna terbongkar usai polisi melakukan penyelidikan. Pada tanggal 21 September 2018, aktivis itu tidak berada di Bandung seperti yang dikatakan, melainkan di sebuah klinik kecantikan di bilangan Jakarta Selatan.

Ratna Sarumpaet tengah menjalani operasi sedot lemak. Itulah efek yang membuat wajahnya lebam dan memar-memar.

Selain Ratna, polisi berencana memanggil sejumlah tokoh yang ikut menyebarkan informasi terkait penganiayaan Ratna Sarumpaet sebagai saksi. Di antaranya Fadli Zon, Amien Rais, dan Rachel Maryam. 

Dari berita Ratna Sarumpaet, kabar dari gempa di Palu dan Donggala juga menyita perhatian. Pascagempa dan tsunami, Jumat petang, 28 September 2018, sampai hari ini tercatat telah lebih dari 1.600 orang dikabarkan meninggal dunia.

Banyak bangunan yang luluh lantak saat dihantam gelombang setinggi 3 meter kala itu. Namun, ada pula yang tetap berdiri kokoh mencekram bumi. Salah satunya Masjid Babul Jannah di Loli Saluran, Banawa, Kabupaten Donggala.

Heris, salah satu saksi menuturkan, saat gempa datang, masjid sempat bergoyang hebat. Ditambah lagi kondisi langsung gelap gulita. Air lalu masuk ke dalam masjid dengan ketinggian mencapai 100 meter. 

Berikut berita terpopuler di kanal News Liputan6.com, sepanjang Minggu, 7 Oktober 2018:

1. Pusaran Kasus Hoaks Terbaik Ratna Sarumpaet

Ratna Sarumpaet Ditangkap Polisi
Aktivis Ratna Sarumpaet (tengah) saat dibawa menuju ruang Direktorat Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya, Jakarta, Kamis (4/10). Ratna Sarumpaet ditangkap polisi di Bandara Soekarno-Hatta saat akan pergi ke luar negeri (Liputan6.com/Helmi Fithriansyah)

Polda Metro Jaya resmi menahan Ratna Sarumpaet terkait penyebaran berita bohong atau hoaks soal penganiayaannya. Dia ditahan di rutan Mapolda Metro Jaya selama 20 hari ke depan.

"Kenapa dilakukan penahanan? Alasannya subjektivitas penyidik, jangan sampai melarikan diri," kata Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Raden Prabowo Argo Yuwono, di Mapolda Metro Jaya, Jumat 5 Oktober 2018 malam.

Ratna dijerat Pasal 14 UU Nomor 1 tahun 1946 tentang Hukum Pidana. Dia juga disangka melanggar Pasal 28 ayat 2 UU ITE.

Namun, ulah aktivis sosial ini menyeret sejumlah nama.

 

Selengkapnya...

2. Kesaksian Muadzin Soal Masjid yang Kokoh Usai Gempa dan Tsunami Donggala

Masjid Babul Jannah di loli Saluran, Banawa, Kabupaten Donggala
Masjid Babul Jannah di loli Saluran, Banawa, Kabupaten Donggala menarik perhatian warga. Tempat ibadah in menjadi saksi bisu dahsyatnya gempa dan tsunami menerjang Palu dan Donggala, Jumat 28 September 2018.

Masjid Babul Jannah di loli Saluran, Banawa, Kabupaten Donggala menarik perhatian warga. Tempat ibadah in menjadi saksi bisu dahsyatnya gempa dan tsunami menerjang Palu dan Donggala, Jumat 28 September 2018.

Saat ini, kondisinya sedikit berubah akibat dihantam gelombang tsunami. Beberapa bagian bangunan mengalami sedikit kerusakan terutama di pagar depan, sedangkan lainnya tetap utuh.

Kendati mengalami kerusakan sedikit, bangunan ini menjadi satu-satunya yang tetap kokoh di tengah hamparan puing bangunan yang porak-poranda.

 

Selengkapnya...

3. Mengenal Bulan, Gadis Cilik yang Memanah Bersama Jokowi

APG Jokowi
Presiden Jokowi saat pembukaan Asian Para Games 2018. (Vidio.com)

Perkenalan Bulan dengan Presiden Jokowi berawal dari surat yang dikirimkannya, pada 16 Maret 2018 lalu yang diunggahnya lewat media sosial. Saat itu dirinya yang masih duduk di kelas 3 SD, meminta sebuah kursi roda pada Presiden.

"Pas hari Minggu saya baca suratnya. Ini surat buat Jokowi. Emang yakin bisa balas. Namun Bulan menjawab, insyaallah pasti Pak Jokowi balas," kata Ibu kandung Bulan, Purwanti menirukan kata-kata sang putri.

Permintaannya pun berbuah manis. Jokowi langsung mengirimkan kursi roda untuk Bulan ke sekolahnya di SD Negeri 088, Pekanbaru, Riau.

 

Selengkapnya...

 

* Update Terkini Asian Para Games 2018 Mulai dari Jadwal Pertandingan, Perolehan Medali hingga Informasi Terbaru di Sini.

 

 

Saksikan video pilihan di bawah ini: 

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya