Diterjang Banjir Bandang, Warga Pasaman Barat Kini Terisolasi

Permukiman warga terisolasi akibat kembali putusnya jembatan penghubung yang diterjang banjir bandang.

oleh Maria Flora diperbarui 20 Okt 2018, 15:35 WIB
Diterbitkan 20 Okt 2018, 15:35 WIB

Liputan6.com, Pasaman Barat - Dampak banjir bandang yang menghantam Kabupaten Pasaman Barat, Sumatera Barat, memutus empat jembatan penghubung. Akibatnya, warga di sejumlah desa terisolasi dan terpaksa menyebrangi Sungai Dertas untuk beraktivitas.

Seperti ditayangkan Liputan6 SCTV, Sabtu (20/10/2018), tingginya debit air dan derasnya arus sungai menjadi rintangan warga Desa Tanjuang Pangka, Pasaman Barat, untuk melintasi Sungai Batang Saman selebar 100 meter.

Selain berbahaya, warga pun harus mengeluarkan biaya Rp 5 ribu hingga Rp 10 ribu agar bisa menyebrang menggunakan perahu. Hingga kini sudah ada empat jembatan putus akibat banjir bandang.

Kerugian yang ditimbulkan akibat banjir di Pasaman Barat diperkirakan mencapai Rp 26 miliar.

Selain memutus jembatan, banjir juga merusak ratusan rumah warga. Bahkan hingga kini akses menuju dua daerah, yaitu Kecamatan Talu dan Sikalang masih terputus. (Muhammad Gustirha Yunas)

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya