Terisolasi Akibat Banjir, Begini Cara Siswa di Sumbar Menuntut Ilmu

Ratusan pelajar Pasaman Barat, Sumatera Barat, harus naiki perahu rakit untuk berangkat sekolah lantaran jembatan penghubung desa rusak akibat banjir bandang.

oleh Maria Flora diperbarui 18 Okt 2018, 13:31 WIB
Diterbitkan 18 Okt 2018, 13:31 WIB

Fokus, Sumatera Barat - Hingga hari ini, 3.000  warga korban banjir bandanfg di Pasaman Barat, Sumatera Barat, masih terisolasi karena jembatan penghubung kampung mereka hancur diterjang banjir. 

Seperti ditayangkan Fokus Indosiar, Kamis (18/10/2018), rakit kayu menjadi satu-satunya alat transportasi yang digunakan, termasuk bagi ratusan pelajar yang hendak menuntut ilmu.  

Sepekan sudah banjir menerjang Kampung Lubuk Gobing, Kabupaten Pasaman Barat. Namun, jembatan penghubung yang rusak diterjang luapan air belum ada penggantinya. 

Pasaman Barat merupakan satu dari tujuh kabupaten di Sumatera Barat yang diterpa banjir pada Jumat, 12 Oktober lalu. Luapan banjir terjadi akibat curah hujan tinggi yang tak berhenti turun selama sepekan. (Karlina Sintia Dewi)

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya