Pesawat Lion Air JT 610 Bawa 189 Orang, Ada 1 Anak dan 2 Bayi

Pesawat Lion Air dengan nomor penerbangan JT 610 jatuh di Tanjung Karawang setelah dilaporkan hilang kontak.

oleh Ady Anugrahadi diperbarui 29 Okt 2018, 10:26 WIB
Diterbitkan 29 Okt 2018, 10:26 WIB
Pesawat Lion Air Tergelincir di Gorontalo Belum Dievakuasi, 14 Jadwal Penerbangan Dibatalkan
Bandara Djalaludin Gorontalo direncanakan akan ditutup hingga Rabu, 2 April 2018, pukul 07.00 Wita, untuk mempermudah evakuasi pesawat Lion Air yang tergelincir. (Liputan6.com/Arfandi Ibrahim)

Liputan6.com, Jakarta - Pesawat Lion Air dengan nomor penerbangan JT 610 jatuh di Tanjung Karawang setelah dilaporkan hilang kontak pada sekitar pukul 06.00 WIB. Pesawat tersebut membawa 189 orang, termasuk penumpang dan kru pesawat.

Penumpang itu terdiri dari 178 orang dewasa, 1 anak-anak, dan 2 bayi (infant). Untuk kru pesawat terdiri dari 2 kokpit kru dan 6 orang awak kabin.

"Total ada 189 orang," ujar Ketua Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT) Soerjanto Tjahjono di Kantor Basarnas, Jakarta, Senin (29/10/2018).

Badan SAR Nasional (Basarnas) mendapat informasi pesawat Lion Air itu jatuh di Tanjung Karawang.

"Benar informasinya A1, jatuh di Tanjung Karawang," ujar Humas Basarnas Yusuf, saat dihubungi Liputan6.com di Jakarta, Senin (29/10/2018).

Pesawat Lion Air itu dilaporkan hilang kontak usai lepas landas landas dari Bandara Internasional Soekarno-Hatta sekitar pukul 06.00 WIB. Pesawat tersebut sedianya akan mendarat di Pangkal Pinang.

 

Penulis: Melissa Octavianti

Saksikan video pilihan di bawah ini:

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya