Aksi Hasto dan Djarot Lewati Api Abadi di Bojonegoro

Djarot menyebut api abadi tersebut pada zaman kerajaan, pernah dilewati oleh para tentara Kerajaan Singasari dan Majapahit.

oleh Putu Merta Surya Putra diperbarui 19 Nov 2018, 01:16 WIB
Diterbitkan 19 Nov 2018, 01:16 WIB
Ketua DPP PDI Perjuangan Djarot Saiful Hidayat saat menyambangi objek wisata Api Abadi di Bojonegoro. (Liputan6.com/Putu Merta Surya Putra)
Ketua DPP PDI Perjuangan Djarot Saiful Hidayat saat menyambangi objek wisata Api Abadi di Bojonegoro. (Liputan6.com/Putu Merta Surya Putra)

Liputan6.com, Jakarta - Sekretaris Jenderal PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto bersama mantan Wakil Gubernur DKI Jakarta Djarot Saiful Hidayat menyambangi tempat wisata Kayangan Api, untuk melihat api abadi. Adapun ini dilakukan di sela-sela safari kebangsaan. 

Pantauan di lokasi, Bojonegoro, Jawa Timur, Minggu (18/11/2018) Hasto ditantang untuk melewati api abadi yang ditumpuk dengan bebatuan. Langsung sigap, pria asal Yogyakarta ini berjalan melewati api tersebut. Bahkan dia sempat berpose di tengah.

Tak mau kalah, Djarot yang berada disana juga melakukan aksi serupa. Dia juga ikut-ikutan berpose di tengah.

Hasto pun menuturkan, merasa senang bisa mengunjungi tempat wisata tersebut. Menurut dia, perhatian terhadap budaya nusantara harus digalakkan.

"Ini menunjukan bahwa perhatian kita terhadap kebudayaan, terhadap sejarah nusantara harus terus digalakkan. Dan Alhamdulillah, di Bojonegoro juga melakukan hal tersebut. Sehingga dalam waktu singkat terjadi perubahan yang sangat fundamental terkait dengan tempat ini," ucap Hasto di lokasi.

Sementara itu, Djarot menyebut api abadi tersebut pada zaman kerajaan, pernah dilewati oleh para tentara Kerajaan Singasari dan Majapahit. Api tersebut menurut dia mempunyai makna flosofis cinta tanah air. 

"Kayangan Api ini salah satu objek wisata yang eksotik. Kalian naik ke atas kemudian di atas api disitu tidak terbakar. Hangat dan membayangkan diri kalau itu betul-betul diselimuti oleh semangat aura api di dalam dada kita. Dan itu semua untuk pengabdian untuk tanah air. Itu mungkin filosofi yang digunakan oleh bala tentara waktu itu," ungkap Djarot.

Sementara itu, Bupati Bojonegoro, Anna Muawannah mengatakan objek wista api abiadi Kayangan Api sering sekali dikunjungi malam hari. Dia pun berencana akan terus menambah jumlah wisatawan kesana.

"Katanya Pak Kepala Dinas 500 dikalikan dua seribu. Nanti kami akan tingkatkan jadi 10 ribu," pungkasnya.

Saksikan Video Pilihan Berikut Ini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya