Liputan6.com, Jakarta - Ketua DPP PDI Perjuangan Andreas Hugo Pareira meragukan klaim pemasang poster Jokowi Raja, Kaukus Anak Muda Indonesia (KAMI) yang mengaku sebagai relawan pendukung pasangan calon presiden Jokowi-Ma’ruf Amin.
Menurut Andreas, pengakuan tersebut sangat aneh. Jika memang oknum itu adalah relawan Jokowi, seharusnya mereka tidak menggunakan simbol salah satu partai pendukung.
"Pada poster itu ada tanda gambar Banteng Moncong putih (lambang PDIP). Kalau relawan biasanya tidak menggunakan lambang partai. Mereka pendukung Jokowi tapi nonpartisan," ujar Andreas saat dihubungi Merdeka.com, Minggu (18/11/2018).
Advertisement
Andreas kembali menegaskan PDI Perjuangan tidak terlibat sama sekali dalam pemasangan poster itu. Dia justru berkeyakinan poster itu, akan merusak citra Jokowi sebagai pemimpin negara ataupun untuk memenangkan Pilpres 2019.
"Karena kalau PDI Perjuangan tidak mungkin merusak citra Jokowi, menjadi 'Jokowi Raja'," ungkap dia.
Usut Sampai Tuntas
Di partainya, kata Andreas, tidak ada kader yang terafiliasi dengan KAMI. Karena itu, anggota Komisi I DPR ini menganggap dengan adanya pengakuan dari KAMI akan menjadi celah bagi pengurus PDI Perjungan menelisik lebih lanjut siapa dalang dari munculnya poster 'Jokowi Raja'.
"KAMI itu siapa? Kenapa memuat tanda gambar PDI Perjuangan? Tidak ada organ partai yg berinisial KAMI. Kenapa menggunakan tanda gambar PDI Perjuangan. Pengakuan ini malah jalan masuk yang bagus untuk ditelusuri siapa mereka," ucap dia.
Reporter: Sania Mashabi
Saksikan Video Pilihan Berikut Ini:
Advertisement