PDIP Ragukan Klaim Pembuat Poster Jokowi Raja Sebagai Relawan

Andreas menegaskan PDI Perjuangan tidak terlibat sama sekali dalam pemasangan poster itu.

oleh Liputan6.com diperbarui 18 Nov 2018, 10:23 WIB
Diterbitkan 18 Nov 2018, 10:23 WIB
Petugas mencopot APK yang melanggar aturan pemasangan. Di antaranya, poster Jokowi bermahkota alias Jokowi raja. (Liputan6.com/Panwas Banyumas/Muhamad Ridlo)
Petugas mencopot APK yang melanggar aturan pemasangan. Di antaranya, poster Jokowi bermahkota alias Jokowi raja. (Liputan6.com/Panwas Banyumas/Muhamad Ridlo)

Liputan6.com, Jakarta - Ketua DPP PDI Perjuangan Andreas Hugo Pareira meragukan klaim pemasang poster Jokowi Raja, Kaukus Anak Muda Indonesia (KAMI) yang mengaku sebagai relawan pendukung pasangan calon presiden Jokowi-Ma’ruf Amin.

Menurut Andreas, pengakuan tersebut sangat aneh. Jika memang oknum itu adalah relawan Jokowi, seharusnya mereka tidak menggunakan simbol salah satu partai pendukung.

"Pada poster itu ada tanda gambar Banteng Moncong putih (lambang PDIP). Kalau relawan biasanya tidak menggunakan lambang partai. Mereka pendukung Jokowi tapi nonpartisan," ujar Andreas saat dihubungi Merdeka.com, Minggu (18/11/2018).

Andreas kembali menegaskan PDI Perjuangan tidak terlibat sama sekali dalam pemasangan poster itu. Dia justru berkeyakinan poster itu,  akan merusak citra Jokowi sebagai pemimpin negara ataupun untuk memenangkan Pilpres 2019.

"Karena kalau PDI Perjuangan tidak mungkin merusak citra Jokowi, menjadi 'Jokowi Raja'," ungkap dia.

Usut Sampai Tuntas

Di partainya, kata Andreas, tidak ada kader yang terafiliasi dengan KAMI. Karena itu, anggota Komisi I DPR ini menganggap dengan adanya pengakuan dari KAMI akan menjadi celah bagi pengurus PDI Perjungan menelisik lebih lanjut siapa dalang dari munculnya poster 'Jokowi Raja'. 

"KAMI itu siapa? Kenapa memuat tanda gambar PDI Perjuangan? Tidak ada organ partai yg berinisial KAMI. Kenapa menggunakan tanda gambar PDI Perjuangan. Pengakuan ini malah jalan masuk yang bagus untuk ditelusuri siapa mereka," ucap dia. 

Reporter: Sania Mashabi

 

Saksikan Video Pilihan Berikut Ini: 

 

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya