Liputan6.com, Jakarta - Ketua Dewan Pewakilan Rakyat (DPR) Bambang Soesatyo berharap peristiwa pembakaran Polsek Ciracas, Jakarta Timur tidak mempengaruhi hubungan antara TNI dan Polri. Peristiwa perusakan Polsek Ciracas diduga karena massa tidak puas dengan penanganan kasus pengeroyokan dua anggota TNI oleh juru parkir.
"Saya lihat ini kan hanya terjaadi di bawah dan saya tidak yakin akan pengaruhi. Sudah dilokalisir konflik itu dengan kehadiran Kapolda dan Pangdam Jaya," kata Bambang di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Kamis (13/12).
Pria yang akrab disapa Bamsoet ini juga memberikan apresiasi terhadap penanganan TNI dan Polri yang berkerja sama untuk menyelesaikan masalah ini. Dia yakin, kedepannya TNI dan Polri akan tetap solid.
Advertisement
"Saya juga berikan apresiasi kepada kedua pimpinan tersebut untuk menyelesaikan dan tidak kemudian berkembang. Tidak usah khawatir, TNI atau Polri masih solid," ungkapnya.
Sebelumnya, Kapolda Metro Jaya Irjen Idham Aziz mengungkapkan ada sekitar 200 orang yang melakukan perusakan Polsek Ciracas, Jakarta Timur.
Aksi tersebut merupakan bentuk kekecewaan massa terhadap penanganan kasus pengeroyokan anggota TNI AL oleh juru parkir.
"Massa yang kurang puas atas penanganan kasus yang terjadi sehari sebelumnya di Cibubur masuk dalam wilayah Polsek Ciracas kemudian dampak dari ketidakpuasan itu sebagian massa itu yang kurang lebih 200 meringsek masuk untuk mengecek apakah benar tahanan yang memukul rekan mereka sudah ditahan," katanya di Polsek Ciracas, Selasa (11/12) malam.
Reporter:Â Sania Mashabi