Begini Penampakan Kampung Sumur Usai Dihantam Ombak Tsunami Banten

Ombak tsunami yang melibas Kampung Sumur ini telah menyeret perahu nelayan dari bibir pantai hingga pemukiman warga.

oleh Liputan6.com diperbarui 25 Des 2018, 18:16 WIB
Diterbitkan 25 Des 2018, 18:16 WIB
Pandangan Udara Kerusakan Terparah Akibat Tsunami Selat Sunda
Pemandangan dari udara kawasan pemukiman nelayan di Kampung Sumur Pesisir, Pandeglang, Banten, Selasa (24/12). Situasi Kampung Sumur gelap gulita karena listrik mati saat tsunami menerjang. (Merdeka.com/Arie Basuki)

Liputan6.com, Jakarta - Banyak daerah yang telah terkena dampak tsunami di kawasan sekitaran Pantai Selat Sunda. Tak sedikit rumah dan kendaraan yang hancur akibat dihantam kerasnya ombak tsunami pada Sabtu 22 Desember 2018 sekitar pukul 21.27 WIB.

Salah satu daerah yang dibilang cukup parah akibat dihantam ombak tsunami yakni Sumur, Banten. Di sana, banyak bangunan yang terbuat dari kayu dan semen batu hancur lebur.

Kencangnya ombak tsunami yang melibas Kampung Sumur ini juga telah menyeret perahu nelayan dari bibir pantai hingga pemukiman warga. Bahkan sampai ada beberapa perahu yang terbelah menjadi dua bagian.

Pantauan Merdeka.com di lokasi, hanya sedikit rumah yang tersisa masih utuh. Selebihnya hancur bahkan rata dengan tanah. Karena memang jarak perumahan warga dengan bibir pantai sangat dekat.

Selain jarak perumahan warga yang cukup dekat dengan bibir pantai, akses jalan menuju Kampung Sumur ini pun terbilang cukup sulit. Jembatan terputus akibat terkena dihantam tsunami. Selain itu, jalan juga rusak dan penuh bebatuan.

Kampung Sumur ini mempunyai jarak cukup jauh dari perkotaan. Untuk mencapai wilayah ini, butuh waktu cukup lama. Untuk jarak dari Labuan menuju ke Sumur itu bisa mencapai tiga jam.

Hingga saat ini, masih banyak warga yang belum membersihkan sisa-sisa puing bangunan rumahnya yang hancur dihantam ombak tsunami. Karena memang banyak sisa puing yang dibiarkan begitu saja di depan rumahnya.

Usai mendapatkan musibah ini, Kampung Sumur menjadi gelap gulita. Karena aliran listrik terputus sehingga daerah tersebut seperti menjadi kampung yang mati.

"Listrik masih belum nyala ini di sini (Sumur) mas," ujar salah seorang warga.

 

Reporter: Nur Habibie

Sumber: Merdeka.com

Saksikan Video Menarik Berikut Ini:

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya