Kerikil Letusan Gunung Anak Krakatau Sampai ke Pulau Seribu

Surya menyebut krikil yang ada di sekitar Pulau sebesar biji kacang hijau dan datang melalui perairan bukan lewat udara.

oleh Delvira Hutabarat diperbarui 29 Des 2018, 11:36 WIB
Diterbitkan 29 Des 2018, 11:36 WIB
Begini Penampakan Erupsi Gunung Anak Krakatau
Aktivitas Gunung Anak Krakatau dari udara yang terus mengalami erupsi, Minggu (23/12). Tsunami yang menerjang wilayah Selat Sunda, Pandeglang, Serang, dan Lampung Selatan merusak ratusan bangunan dan kapal. (Liputan6.com/Pool/Susi Air)

Liputan6.com, Jakarta - Embusan abu vulkanik Gunung Anak Krakatau di Selat Sunda beberapa hari belakangan sudah sampai ke perairan Kepulauan Seribu, Jakarta.

Koordinator Pesisir Lingkungan Hidup Pulau Seribu, Surya Ismail menyatakan, dua pulau yakni Pulau Harapan dan Pulau Kepala dipenuhi material Gunung Anak Krakatau berupa kerikil.

“Di Pulau Harapan sudah agak menipis sementara yang agak tebal di Pulau Kepala. Terus terang ini pertama kali menerima kiriman kerikil,” kata Surya saat dihubungi Liputan6.com, Sabtu (29/12/2018).

Surya menyebut kerikil Gunung Anak Krakatau yang ada di sekitar Pulau sebesar biji kacang hijau dan datang melalui perairan bukan lewat udara.

“Datang dari tanggal 26 pagi, sudah tiga hari. Ini pecahan kerikil seperti kacang hijau terapung di laut bukan dari udara,” ujar dia.

 

Kerikil 95 Kubik

Begini Penampakan Erupsi Gunung Anak Krakatau
Aktivitas Gunung Anak Krakatau dari udara yang terus mengalami erupsi, Minggu (23/12). Status Gunung Anak Krakatau dalam status Waspada atau level II. (Liputan6.com/Pool/Susi Air)

Surya mengatakan pihaknya sudah membersihkan kerikil sebanyak 95 kubik di Pulau Harapan.

“Pulau Kelapa sudah seratus kubik lebih,” katanya

Meski dikepung banyak kerikil, Surya menyebut kerikil itu tidak mengganggu aktivitas warga maupun nelayan.

“Kerikil terus terang enggak mengganggu, nelayan juga enggak (terganggu). Nelayan terganggu dengan ecek gondok,” ucap dia.

Saksikan video pilihan berikut ini:

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya