Liputan6.com, Jakarta - Dalam Top 3 news hari ini, sejumlah fakta mengejutkan terjadi sejak Gunung Anak Krakatau mulai menunjukkan aktivitasnya, Sabtu, 22 Desember 2018 lalu. Â
Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) mencatat, dalam sehari gunung yang berada di Kabupaten Lampung Selatan itu telah erupsi ratusan kali.
Akibat muntahan lava yang terus dikeluarkan, ketinggian Gunung Anak Krakatau juga mulai mengalami perubahan. Gunung yang tingginya semula 338 meter, kini tinggal 110 meter.
Advertisement
Sementara itu, suara gemuruh masih terus terdengar dari eruspi Gunung Anak Krakatau di Selat Sunda. Bersama suara gemuruh, sensor gempa BMKG masih mendeteksi adanya getaran.
Dari Tangerang, warga digegerkan dengan munculnya aliran lumpur yang keluar deras dari dalam tanah. Lumpur tersebut bahkan mengeluarkan asap.Â
Kejadian tersebut sempat direkam warga dan viral di media sosial. Lumpur apakah itu?
Berikut berita terpopuler di kanal News Liputan6.com, sepanjang Sabtu, 29 Desember 2018:
Saksikan video pilihan di bawah ini:
1. 5 Temuan Terbaru Soal Kondisi Gunung Anak Krakatau
Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) telah menaikkan status Gunung Anak Krakatau (GAK) dari waspada menjadi siaga. Keputusan itu diambil setelah melihat intensitas Gunung Anak Karakatau yang masih aktif hingga saat ini.
Gunung yang ada di perairan pantai selatan, Kabupaten Lampung Selatan, Provinsi Lampung itu terus erupsi ratusan kali dalam sehari.
Sejak 22 Desember 2018, Gunung Anak Krakatau terus menunjukkan aktivitasnya. Bahkan naik status dari Level II waspada, menjadi level III siaga.
Â
Advertisement
2. Lumpur Keluar dari Tanah Hebohkan Warga Tangerang
Warga Green Lake, Cipondoh Kota Tangerang, dihebohkan dengan keluarnya lumpur panas di pinggir tol Green Lake City pada Jumat 28 Desember 2018 malam.
Kejadian tersebut pun sempat direkam sejumlah warga dan menjadi viral di sejumlah media sosial. Pada video tersebut terlihat, lumpur keluar dengan deras dari dalam lubang berdiameter kecil.Â
Lumpur tersebut mengeluarkan asap dan juga membanjiri jalan. Tidak ada warga yang berani mendekat, hanya merekam atau mengamati dari jarak aman. Lumpur apakah itu?Â
Â
3. Gunung Anak Krakatau Meletus Ratusan Kali dalam Sehari
Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) telah menaikkan status Gunung Anak Krakatau ke Level 3 atau Siaga. Gunung yang ada di perairan pantai selatan, Kabupaten Lampung Selatan, Provinsi Lampung itu terus erupsi ratusan kali dalam sehari.
Erupsi yang dikeluarkan Gunung Anak Krakatau paling banyak terjadi pada malam hari. Bahkan, sejak terjadinya bencana tsunami, gunung tersebut lebih sering erupsi dari biasanya.
Erupsi Gunung Anak Krakatau menyebabkan hujan abu vulkanik. Namun, abu vulkanik ini belum sampai wilayah daratan Lampung Selatan.
Â
Advertisement