Pemuda Demokrat Indonesia Tolak Rencana Kongres Lanjutan KNPI

Pemuda Demokrat Indonesia menilai rencana kongres itu menjadi preseden buruk bagi demokrasi.

oleh Muhammad Ali diperbarui 03 Jan 2019, 19:16 WIB
Diterbitkan 03 Jan 2019, 19:16 WIB
Pemuda Demokrat Indonesia
pengurus Pemuda demokrat Indonesia saat memberikan keterangan pers di Jakarta. (Istimewa)

Liputan6.com, Jakarta - Dewan Pimpinan Pusat Pemuda Demokrat Indonesia menolak rencana kongres lanjutan Komite Nasional Pemuda Indonesia (KNPI). Pasalnya selain menabrak aturan organisasi, Kongres yang rencananya digelar 5-6 Januari tersebut menjadi preseden buruk bagi demokrasi.

"Kami menganggap kongres KNPI lanjutan ini adalah bentuk ketidakpuasan saja terhadap hasil Kongres yang sudah dilakukan. Dan itu artinya tidak menghormati keputusan politik yang sudah dibuat pada kongres yang dilakukan sebelumnya dan ini preseden yang tidak baik untuk sistem demokrasi kita," kata Sekretaris Jenderal Pemuda Demokrat Indonesia Iwan Hendrawan saat memberi keterangan di Jakarta (3/1/2019).

Selain preseden buruk bagi sistem demokrasi, adanya kongres lanjutan yang harusnya sudah selesai akan berakibat pada makin lemahnya persatuan dan kesatuan pemuda.

"Di tengah upaya kita untuk menyatukan pemuda, dengan adanya kongres yang tidak tepat ini tentu sangat menghambat upaya kita menyatukan pemuda," sambung Iwan.

Diketahui, Kongres KNPI XV yang berlangsung di Bogor pada 18-22 Desember 2018 lalu berhasil digelar dengan menghasilkan keputusan kongres yang konstitusional dengan Ketua Umum terpilih Haris Pertama.

Saksikan Video Pilihan Berikut Ini:

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya