Prabowo Sebut APBN Bocor 25 Persen, Misbakhun Golkar: Mana Faktanya?

Politikus Golkar Misbakhun menganggap pernyataan Prabowo tak disertai data valid.

oleh Liputan6.com diperbarui 08 Feb 2019, 19:07 WIB
Diterbitkan 08 Feb 2019, 19:07 WIB
Misbakhun
Anggota DPR dari Fraksi Partai Golkar Mukhamad Misbakhun membagi ilmunya kepada para calon anggota legislatif dari Golkar di Pasuruan. (Istimewa)

Liputan6.com, Jakarta - Tim Kampanye Nasional Joko Widodo-KH Ma’ruf Amin, Mukhamad Misbakhun mengkritik pernyataan Prabowo Subianto soal kebocoran dana APBN hingga 25 persen. Politikus Golkar yang dikenal getol membela kebijakan Jokowi itu menganggap pernyataan Prabowo tak disertai data valid.

“Pendapat Pak Prahowo yang mengatakan ada kebocoran anggaran APBN sebesar 25 persen itu harus dibuktikan secara faktual. Tidak boleh seseorang bisa menyebutkan angka kebocoran tetapi tidak bisa membuktikan apa pun,” ujar Misbakhun, Jumat (8/2/2019).

Legislator yang duduk di Komisi Keuangan dan Perbankan DPR itu menambahkan, Prabowo seharusnya memperkuat argumen soal kebocoran 25 persen dana APBN. Selama ini mantan Danjen Kopassus itu dinilai sering melontarkan pernyataan tanpa bukti sehingga menjadi rumor yang akhirnya menguap begitu saja.

“Jadi di mana faktanya? Kalau memang ada kebocoran keuangan negara, harus ada proses hukum, siapa pelakunya, karena angka 25 persen dari APBN adalah jumlah yang signifikan,” tegasnya.

Mantan pegawai Direktorat Jenderal Pajak itu lantas menyinggung soal laporan keuangan pemerintah pusat 2016 dan 2017 yang memperoleh predikat wajar tanpa pengecualian (WTP) dari Badan Pemeriksa Keuangan (BPK). Misbakhun menyebut predikat WTP itu merupakan prestasi tersendiri bagi pemerintahan Presiden Jokowi.

“Dan capaian itu adalah pertama kali dalam sejarah republik ini sejak Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara” ucap Misbakhun.

Dia meyakini Presiden Jokowi mampu menciptakan pemerintahan yang kredibel. Pemerintahan saat ini selalu berupaya menggunakan anggaran secara transparan dan akuntabel.

“Bahkan penggunaan anggaran di APBN bisa diakses masyarakat. Pemerintahan Pak Jokowi menggunakan anggaran demi menyejahterakan masyarakat dan itu sudah terbukti,” tuturnya.

 

 

Tanggapan TKN

Arsul Sani
Fungsi dan Kewenangan BNN Jadi Pembahasan Panja RUU Narkotika

Hal sama diutarakan Wakil Ketua Tim Kampanye Nasional (TKN) Jokowi-Ma'ruf Amin, Arsul Sani. Dia menantang kubu Prabowo-Sandi untuk membeberkan data soal kebocoran anggaran yang dialami pemerintahan sebesar 25 persen.

"Saya tidak ingin mengatakan hoaks atau itu ujaran kebencian. Kalau ada kebocoran itu masyarakat itu butuh edukasi politik yang sehat. Tunjukan datanya di mana, di sektor apa terjadinya kebocoran sekian persen. Di sektor ini sekian persen. Jadi jangan pake jargon," kata Arsul di kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Kamis 7 Februari 2019.

Arsul menuturkan kebocoran anggaran adalah isu lama yang dimunculkan oleh kubu Prabowo. Sebab, kata dia, isu tersebut sering diungkap pada masa kepemimpinan Presiden Soeharto.

"Kalau soal kebocoran APBN itu bahkan itu isu yang dari zaman Pak mertuanya pak Prabowo jadi presiden itu kan sudah ada bahkan dalam persentase dan jumlah yang jauh lebih besar saya kira," ungkapnya.

Sebelumnya Prabowo saat berpidato pada perayaan ulang tahun ke-20 Federasi Serikat Pekerja Metal Indonesia (FSPMI) di Jakarta, Rabu 6 Februari 2019 mengaku sudah menghitung kebocoran keuangan negara setiap tahunnya. “Taksiran saya, 25 persen dari anggaran itu bocor," kata Prabowo.

 

Saksikan video pilihan berikut ini:

 

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya