Fakta Jembatan Tol Balikpapan, Jalur yang Bisa Pangkas Waktu Tempuh Warga

Hubungkan Balikpapan dengan Penajam Paser Utara.

oleh Afifah Cinthia Pasha diperbarui 12 Feb 2019, 15:43 WIB
Diterbitkan 12 Feb 2019, 15:43 WIB
(Foto: Dok Kementerian PUPR)
Ilustrasi Jembatan Tuntang, Tol Bawen-Salatiga (Foto:Dok Kementerian PUPR)

Liputan6.com, Jakarta Jembatan tol Balikpapan segera dibangun oleh pemerintah. Proyek ini merupakan prakarsa dari PT Waskita Toll Road. Pembangunan jembatan yang menghubungkan Kota Balikpapan dan Penajam tersebut ditargetkan dimulai pada Agustus 2019. 

Jembatan Tol Teluk Balikpapan ini diharapkan dapat lebih memperlancar lalu lintas orang maupun barang. Selain itu juga menjadikan aktivitas warga lebih efisien dibanding dengan menggunakan  ferry  penyeberangan yang selama ini telah digunakan.

Dikutip dari laman bpkp (Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan), pada Minggu (13/5/2018) lalu digelar acara launching pembangunan jembatan tol Balikpapan tersebut. Dalam acara itu Kepala Perwakilan BPKP Provinsi Kalimantan Timur Adil Hamonangan Pangihutan, Gubernur Kalimantan Timur, dan Bupati Penajam Paser Utara (PPU) hadir.

Hubungkan Balikpapan dengan Penajam Paser Utara

Jembatan ini menghubungkan Kota Balikpapan dengan Kota Penajam, KabupatenPenajam Paser Utara melalui Teluk Balikpapan. Jembatan tol Balikpapan mempunyai panjang sekitar 7.6 KM dengan lebar alur 2 x 2 + Lajur Motor (30 M) dan Tinggi 143 M.

Pelaksana proyek tersebut adalah PT Tol Teluk Balikpapan merupakan konsorsium dari PT Waskita Karya Tol Road (60%), Pemerintah Provinsi  Kalimantan Timur (20%), Kabupaten Penajam Paser Utara (15%) dan Kota Balikpapan (5%).

Biaya investasi proyek jembatan tol Balikpapan ini sebesar Rp16.928 triliun dengan target masa konstruksi direncanakan mulai Januari 2018 hingga Desember 2020. Jembatan ini mulai operasi Januari 2021 dengan masa konsesi 45 tahun. 

Memperlancar lalu lintas

Jembatan tol Balikpapan merupakan proyek besar yang ditunggu banyak pihak. Karena diharapkan akan memperlancar arus lalu lintas dari dua daerah yang dipisahkan oleh teluk.  Pada sisi Kota Penajam, jembatan ini dihubungkan dengan Jalan Provinsi. Sedangkan pada sisi Kota Balikpapan jika diteruskan dapat terkoneksi dengan jaringan jalan ke arah Bandara dan Jalan Tol Balikpapan-Samarinda.

Sehingga dengan selesainya jembatan tol teluk Balikpapan ini diharapkan dapat lebih memperlancar lalu lintas orang maupun barang. Selain itu juga lebih efisien dibanding dengan menggunakan  ferry  penyeberangan.

Selain itu waktu tempuh jembatan ini juga makin cepat. Jika biasanya dari Penajam ke Balikpapan membutuhkan waktu sekitar 30 menit hingga 2 jam, maka dengan jembatan tol ini maka waktu tempuh hanya butuh 10 menit saja.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya