PDIP: Nyepi Gambaran Nyata Pembumian Pancasila Sila Pertama

Menurut Hasto, Hari Nyepi terasa begitu relevan di tengah situasi politik nasional yang masih diwarnai fitnah.

oleh Ratu Annisaa Suryasumirat diperbarui 07 Mar 2019, 23:02 WIB
Diterbitkan 07 Mar 2019, 23:02 WIB
Sembahyang Tilem Kesanga
Umat Hindu melaksanakan sembahyang malam (Tilem Kesanga) menjelang Nyepi Tahun Baru Saka 1941 di Pura Aditya Jaya, Jakarta, Rabu (6/3). Sembahyang Tilem Kesanga merupakan salah satu rangkaian ibadah umat Hindu menjelang Nyepi (merdeka.com/Iqbal S Nugroho)

Liputan6.com, Meulaboh - Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) mengucapkan selamat Hari Raya Nyepi tahun 2019 kepada umat yang merayakannya. Menurut PDIP, Hari Nyepi terasa begitu relevan di tengah situasi politik nasional yang masih diwarnai fitnah

"Nyepi mengandung pengertian harafiah sunyi, senyap, suatu proses spiritual menghentikan seluruh aktivitas kehidupan melalui Catur Brata, amati geni (tidak menyalakan lampu), amati karya (tidak bekerja), amati lelungan (tidak bepergian), dan amati lelanguan (tidak mendengarkan hiburan)," kata Sekretaris Jenderal PDIP Hasto Kristiyanto di Meulaboh, Aceh, Kamis (7/3/2019).

"Kesemuanya adalah proses menyucikan seluruh kehidupan alam raya. Maka Nyepi itu penuh dengan penghormatan amerta air kehidupan," lanjut dia.

Menurut Hasto, Hari Nyepi terasa begitu relevan di tengah situasi politik nasional yang masih diwarnai fitnah.

Ia menyatakan, bagi PDI Perjuangan, perayaan Hari Nyepi merupakan cermin bagaimana Indonesia menjamin kemerdekaan setiap penduduk untuk memeluk agamanya masing-masing, serta beribadah menurut agama dan kepercayaannya.

Saksikan video pilihan di bawah ini:

Gambaran Pembumian Pancasila

"Nyepi adalah gambaran nyata pembumian sila Ketuhanan Yang Maha Esa, yang dijalankan dengan cara yang berkebudayaan, penuh toleransi, dan tiadanya egoisme dalam kehidupan beragama," kata Hasto.

Baginya, dengan peringatan Nyepi tersebut, maka bangsa Indonesia terus memperkuat kehidupan spiritualnya agar melahirkan kebahagiaan sejati dan lahir dan batin dalam kehidupan berbangsa yang begitu majemuk.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya