Liputan6.com, Jakarta - Perjalanan KRL (Commuter Line) masih belum normal usai anjloknya kereta itu pada Minggu 10 Maret 2019. Hal ini membuat masyarakat beralih dari KRL ke moda transportasi lainnya.
Di Terminal Baranangsiang, Bogor, Jawa Bogor, misalnya. Seluruh armada bus penuh penumpang. Lonjakan penumpang mulai terjadi sejak Minggu sore.
"Dari kemarin sudah terjadi lonjakan. Hanya saja penumpang dari Jakarta ke Bogor," kata kata Komandan Regu Terminal Baranangsiang Bogor Asep Saefullah, Senin (11/3/2019).
Advertisement
Lonjakan penumpang kembali terjadi sekitar pukul 04.00 WIB, Senin ini. Masyarakat yang biasa menggunakan KRL beralih ke bus.
"Semua bus ke berbagai jurusan Jakarta terisi penuh," kata dia.
Karena terjadi lonjakan, ada beberapa PO bus menambah jumlah armadanya. Dari biasanya mengoperasikan 40 unit, Senin pagi bertambah menjadi 60 bus.
Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:
Jadi Cepat Berangkat
Pukul 09.00 WIB tadi, bus yang baru mangkal di terminal langsung terisi penuh oleh penumpang. Kebanyakan mereka hendak menuju Jakarta. Adapun bus yang sarat penumpang di antaranya bus jurusan Tanjung Priok, Kampung Rambutan, Lebak Bulus, Karawang, hingga jurusan Bandung.
"Biasanya ngetem 30 menit, baru jalan. Sekarang 5 menit ngetem sudah jalan karena sudah penuh penumpang," kata Asep.
Hendar, salah satu kernet bus menyatakan, tidak seperti hari biasanya, bus yang ngetem hari ini hanya sedikit. Hal ini karena hampir seluruh armada yang ada di terminal membawa penumpang dengan tujuan Jakarta.
"Walaupun hari Senin, biasanya jam 9-an bus berderet. Sekarang cuma sedikit, karena keluar semua bawa penumpang," ujar Hendar.
Advertisement