Jokowi Jelaskan Plus Minus Jika Kaltim dan Kalteng Jadi Ibu Kota Baru RI

Jokowi tak main-main terkait wacana pemindahan ibu kota RI ke luar Pulau Jawa.

oleh Lizsa Egeham diperbarui 09 Mei 2019, 08:51 WIB
Diterbitkan 09 Mei 2019, 08:51 WIB
Presiden Joko Widodo atau Jokowi mengecek kelaikan Kalimantan Tengah (Kalteng) sebagai ibu kota. (Liputan6.com/Lizsa Egeham)
Presiden Joko Widodo atau Jokowi mengecek kelaikan Kalimantan Tengah (Kalteng) sebagai ibu kota. (Liputan6.com/Lizsa Egeham)

Liputan6.com, Palangka Raya - Presiden Joko Widodo atau Jokowi tak main-main terkait wacana pemindahan ibu kota RI ke luar Pulau Jawa. Dia pun langsung meninjau dua calon ibu kota yang berada di Kalimantan Timur (Kaltim) dan Kalimantan Tengah (Kalteng) pada 7-8 Mei 2019.

Di Kaltim, mantan Gubernur DKI Jakarta itu mengunjungi Bukit Soeharto Bukit Soeharto di Kawasan Taman Hutan Raya, Kecamatan Samboja, Kabupaten Kutai Kartanegara. Sementara di Kalteng, Jokowi meninjau Bukit Nyuling Kecamatan Manuhing Kabupaten Gunung Mas.

Lantas, Provinsi mana yang akan dipilih Jokowi sebagai ibu kota baru?

Jokowi menjelaskan bahwa baik Kaltim ataupun Kalteng memiliki nilai plus minus masing-masing. Bukit Soeharto, dia mengatakan memiliki banyak keunggulan salah satunya kelengkapan infrastruktur pendukung yang telah tersedia di sekitar kawasan.

Selain itu, Jokowi menilai keberadaan sarana pendukung di lokasi ini dapat menghemat biaya pembangunan apabila di nantinya ditetapkan sebagai ibu kota baru Republik Indonesia.

"Di sini saya melihat semuanya sangat mendukung. Kebetulan ini berada di tengah-tengah jalan tol Samarinda-Balikpapan. Kemudian kalau kita lihat di Balikpapan ada airport-nya, Samarinda juga ada airportnya. Sudah enggak buat airport lagi, sudah ada dua. Pelabuhan juga sudah ada," jelas Jokowi di lokasi, Selasa 7 Mei 2019.

Namun, dari sisi ketersediaan lahan, Kaltim masih terbatas. Pemprov Kalteng sendiri telah menyiapkan lahan 300 hektare untuk pusat pemerintahan RI. Bahkan, apabila masih kurang, pemda bersedia menambah luas lahan.

Saksikan video pilihan di bawah ini:

Feeling

Presiden Joko Widodo atau Jokowi mengecek kelaikan Kalimantan Tengah (Kalteng) sebagai ibu kota.
Presiden Joko Widodo atau Jokowi mengecek kelaikan Kalimantan Tengah (Kalteng) sebagai ibu kota. (Liputan6.com/Lizsa Egeham)

Jokowi sendiri pun mengakui bahwa apabila dilihat dari sisi ketersediaan lahan, Kalteng lah paling siap dijadikan ibu kota. Selain itu, kawasan Bukit Nyuling juga dinilai tak rawan bencana. Meski begitu, di sisi lain, Jokowi menilai kawasan Bukit Nyuling masih jauh dari kesiapan infrastruktur.

"Urusan banjir mungkin di sini tidak, ya kan? Urusan gempa di sini tidak. Tapi kesiapan infrastruktur harus dimulai dari nol lagi. Ya kan?" kata mantan Walikota Solo itu di lokasi, Rabu 8 Mei.

Jokowi mengatakan dirinya sengaja turun langsung ke lokasi-lokasi calon ibu kota agar mendapatkan feeling apakah wilayah tersebut cocok untuk dijadikan pusat pemerintahan.

Usai menunjau Bukit Nyuling, dia mengaku mendapat feeling. "Nemu, nemu. Nemu feeling," ucapnya.

Sekali lagi, Jokowi menegaskan dirinya belum bisa memastikan daerah mana yang akan dipilih menjadi ibu kota. Dia menuturkan akan ada tim khusus yang melakukan peninjauan secara menyeluruh di lokasi yang dikunjunginya.

Nantinya, hasil penelitian tim ini akan disampaikan ke DPR untuk mendapatkan persetujuan pemindahan ibu kota.

"Nanti tim besarnya akan diam-diam ke sini lagi. Dihitung kemudian baru setelah matang dan terencana secara detail diserahkan kepada saya. Nah dari situ lah kita memutuskan," tutur Jokowi.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya