Liputan6.com, Jakarta Puan Maharani digadang-gadangkan sebagai kandidat kuat Ketua DPR. Terkait hal ini, Ketum PDIP Megawati Soekarnoputri mengaku sangat senang apabila Puan menjadi Ketua DPR RI.Â
"Saya sebagai ibunya tentunya senang. Tetapi seperti tadi saya katakan, tunggu dulu, kami harus rapatkan," kata Megawati usai bertemu Presiden Jokowi di Istana Merdeka Jakarta, Selasa (21/5/2019).Â
Baca Juga
Megawati menjelaskan, bahwa keputusan Puan Maharani menjadi Ketua DPR juga harus dibahas bersama komisi-komisi, sesuai dengan UU MD3.
Advertisement
"Karena kan bukan hanya ketua saja. Ada wakilnya nanti di DPR ada juga komisi-komisi karena sudah ada UU MD3. Jadi di situlah kami akan berbicara," jelasnya.
Sebelumnya, Wakil Sekretaris Jenderal PDI Perjuangan Ahmad Basarah menyebut putri Ketua Umum Megawati Soekarnoputri, Puan Maharani adalah sosok paling berpeluang menjadi Ketua DPR RI.
"Puan Maharani memang kader PDIP yang paling berpeluang untuk menjadi Ketua DPR RI," kata Basarah di Jakarta, Senin 13 Mei 2019 malam.
Basarah mengatakan, Puan berpengalaman di eksekutif sebagai Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (PMK). Sedangkan pengalaman di legislatif, Puan menjabat Ketua Fraksi PDIP di DPR RI periode 2009-2014.Â
"Dan sudah 3 periode menjadi pengurus DPP PDIP," imbuh Basarah.
Suara Tertinggi
Wakil Ketua MPR itu mengatakan, legitimasi Puan sebagai calon Ketua DPR diperkuat dengan perolehan suara di Pileg 2019. Puan Maharani, kata Basarah memecahkan rekor perolehan suara tertinggi sebanyak 420 ribu suara.
Kendati peluang Puan kian terbuka sebagai Ketua DPR, keputusan akhir tetap berada di tangan ibunya, Megawati Soekarnoputri. Basarah menyebut keputusan siapa yang menjadi Ketua DPR merupakan hak prerogatif Megawati sebagai Ketua Umum PDIP.
"Sebaiknya kita tunggu saja bagaimana keputusan Bu Mega dalam waktu yang paling tepat," tandas Basarah.
Advertisement