Liputan6.com, Jakarta - Kapolres Metro Jakarta Pusat Kombes Harry Kurniawan meyakini massa aksi di Bawaslu yang sempat melakukan provokasi pada aparat dan rusuh, berbeda dengan massa yang melakukan aksinya pada siang hari.
"Ini berbeda dari massa yang siang. Ini memang sengaja mau rusuh," kata Harry di depan Bawaslu RI, Jakarta, Selasa 21 Mei 2019 Malam.
Menurut dia, jajarannya tengah menyelidiki asal massa aksi tersebut. "Ini sedang kita mau dalami siapa mereka," ujar Harry.
Advertisement
Antara melansir, kepolisian akhirnya melakukan tindakan tegas pada massa aksi demonstrasi di depan kantor Bawaslu, Jakarta Pusat, Selasa malam.
Setelah sempat membubarkan diri sejak 20.30 WIB, massa kembali berkonsentrasi di depan Gedung Bawaslu pada pukul 21.30 WIB dan melakukan orasi-orasi.
Namun bukan hanya orasi, para peserta aksi demonstrasi juga sempat merusak pagar barikade.
Pukul 22.15 WIB, massa dimediasi oleh Wakapolres Jakarta Pusat AKBP Arie Ardian untuk membubarkan diri. Namun massa terus bersikap provokatif bahkan menantang petugas.
"Tembak pak tembak. Semua pasti mati kok," ujar salah satu massa aksi yang ditenangkan oleh Wakapolres.
Akhirnya pukul 22.35 WIB polisi menindak tegas dengan melakukan penghalauan massa ke arah Jalan Wahid Hasyim.
Akhirnya, aktivitas demonstrasi di Bawaslu dapat dibubarkan seluruhnya pada 22.45 WIB.
Beberapa orang terlihat diamankan dan digelandang oleh anggota kepolisian dari Sabhara dan Brimob ke Gedung Bawaslu untuk selanjutnya dibawa ke Mapolda Metro Jaya.
"Saya belum tahu jumlahnya berapa yang diamankan. Selanjutnya kami bawa ke Mapolda Metro Jaya," ujar Harry.