Liputan6.com, Jakarta - Dinas Perhubungan DKI Jakarta berencana menerapkan rekayasa lalu lintas di Jalan Setiabudi Tengah, Jakarta Selatan. Rekayasa lalu lintas dilakukan karena pengerjaan proyek LRT Jabodebek rute Cawang-Dukuh Atas dimulai.
Pelaksana tugas (Plt) Kepala Dishub DKI, Sigit Widjatmoko menyatakan, penutupan tersebut dilakukam mulai Senin, 17 Juni 2019 hingga 30 September 2020.
Baca Juga
"Lokasi pengerjaan LRT segmen Dukuh Atas dimulai dari samping jalan layang Jalan HOS Cokroaminoto menuju Landmark," kata Sigit dalam keterangan tertulis di Jakarta, Kamis (13/6/2019).
Advertisement
Karena hal itu, Sigit menerapkan sejumlah rekayasa lalu lintas. Sebab, ruas Jalan Setiabudi Tengah bakal digunakan sebagai konstruksi pondasi tiang LRT dengan lebar kurang lebih 12 meter.
Berikut rute pengalihan lalu lintasnya:
Saksikan video pilihan di bawah ini:
Rute Pengalihan
Dari arah barat (Tanah Abang) yang menuju Selatan (Rasuna Said) dialihkan melalui Jalan Margono Djoyokusumo - Jalan Galunggung - kawasan Landmark - Jalan Sudirman - Jalan Setiabudi Raya - Jalan Setiabudi 3 (kawasan Setiabudi) ataumelalui Jalan Galunggung - putar balik sebelum traffic light (TL) Halimun - Jalan Gembira - Jalan Rasuna Said.
Kemudian bila dari arah selatan (Rasuna Said) yang menuju ke barat (Tanah Abang atau Sudirman) dialihkan melalui Jalan Rasuna Said - Jalan HOS Cokroaminoto - kupingan Jalan Sumenep - Jalan Latuharhari - belok kanan di traffic light Halimun Jalan Galunggung - Jalan Margono Djoyokusumo.
Sigit menyatakan pada 1 Maret 2020 hingga 30 Sepetember 2020, lalu lintas ruas Jalan Setiabudi Tengah sisi selatan waduk dapat dilintasi dengan masing-masing satu lajur.
"Masyrakat pun dihimbau untuk menghindari ruas jalan tersebut dan menyesuaikan pengaturan lalu lintas yang telah diterapkan," jelasnya.
Advertisement