Revitalisasi Trotoar Jakarta Pusat Akomodasi PKL di Kawasan Cikini dan TIM

Revitalisasi trotoar di Jakarta Pusat akan mengakomodasi pedagang kaki lima (PKL) dengan penataan yang akan dikoordinasikan dengan dinas terkait.

oleh Ratu Annisaa Suryasumirat diperbarui 19 Jun 2019, 19:16 WIB
Diterbitkan 19 Jun 2019, 19:16 WIB
Trotoar Taman Ismail Marzuki - Jalan Diponegoro Mulai Direvitalisasi
Pekerja membongkar trotoar lama di Jalan Cikini Raya, Taman Ismail Marzuki (TIM), Jakarta, Selasa (18/6/2019). Revitalisasi trotoar TIM hingga Jalan Diponegoro sepanjang 10 kilometer mulai dikerjakan. (merdeka.com/Imam Buhori)

Liputan6.com, Jakarta - Kepala Dinas Bina Marga DKI Jakarta, Hari Nugroho mengatakan, pihaknya akan melakukan revitalisasi trotoar di sejumlah kawasan di Jakarta Pusat. Trotoar yang akan ditata ulang pada tahun ini sepanjang 10 kilometer.

Revitalisasi trotoar tersebut berada di Jalan Kramat, Salemba Raya, Cikini, dan Pegangsaan Timur dengan anggaran hingga Rp 75 miliar.

Lokasi tersebut dipilih berdasarkan beberapa pertimbangan. Salah satunya karena kawasan itu dinilai memiliki potensi sebagi destinasi wisata yang bagus, dan biasa digunakan untuk acara festival. 

Sementara, trotoar yang terletak di sekitar Taman Ismail Marzuki dan Stasiun Cikini nantinya juga akan memiliki tempat untuk para pedagang kaki lima (PKL). Hari pun mengaku telah berkoordinasi dengan Dinas UMKM terkait hal tersebut.

"Tentunya PKL-PKL itu akan kita akomodasi. Jadi tetap bisa berjualan dengan metode yang lain. Arti kata desainnya disesuaikan. Nanti akan ada penempatannya (PKL)," ujar Hari soal revitalisasi trotoar.

 

 

Dilebarkan

Trotoar Taman Ismail Marzuki - Jalan Diponegoro Mulai Direvitalisasi
Pekerja membongkar trotoar lama di Jalan Cikini Raya, Taman Ismail Marzuki (TIM), Jakarta, Selasa (18/6/2019). Revitalisasi trotoar TIM hingga Jalan Diponegoro ditargetkan rampung pada Desember 2019. (merdeka.com/Imam Buhori)

Trotoar di jalan ini akan diperlebar dan dipercantik.

"Kita lagi berjalan sekarang yang mulai dari Cikini Raya sampai muter Pegangsaan masuk ke Salemba. Intinya kita mau menata trotoar itu dari mulai yang jarak 1 meter sampai 1,5 meter menjadi 4-5 meter," kata Hari saat dihubungi, Jakarta, Rabu (19/6/2019).

 

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya