Liputan6.com, Jakarta - Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) memperbarui gempa berkekuatan 6,9 SR menjadi 6,6 SR yang terjadi pada, Minggu (14/7/2019) pada pukul 12.39 WIB yang menggunjang wilayah Australia Barat.
Kepala Bidang Informasi Gempa Bumi dan Peringatan Dini Tsunami, Daryono menyatakan, episenter terletak pada koordinat 18,24 LS dan 120,3 BT, atau tepatnya berlokasi di laut pada jarak 878 km arah selatan Kabupaten Rote Ndao, Nusa Tenggara Timur (NTT). Gempa tersebut terjadi pada kedalaman 10 kilometer.
Baca Juga
"Dengan memperhatikan lokasi episenter dan kedalaman hiposenternya, tampak bahwa gempa ini merupakan jenis gempa dangkal yang diduga kuat akibat aktivitas sesar aktif di inner shelf fault zone yang membentang barat daya-timur laut di lepas pantai Broome, Australia Barat," kata Daryono dalam keterangan tertulis.
Advertisement
Dia mengatakan hasil pemodelan menunjukkan gempa tersebut tidak berpotensi tsunami. Analisis mekanisme sumber menunjukkan gempa di wilayah laut di Australia Barat itu dibangkitkan deformasi batuan dengan mekanisme gerakan dari struktur sesar mendatar.
Berdasarkan laporan masyarakat guncangan gempa ini dirasakan di Waingapu, Sumbawa, Bima.
"Guncangan gempa dirasakan warga seperti ada truk besar yang lewat. Warga sempat berlarian keluar rumah karena panik, kemarin pagi dini hari di wilayah ini juga diguncang gempa signifikan," ucapnya.
Â
Saksikan video pilihan di bawah ini:
Unggahan BMKG
Sebelumnya, gempa bermagnitudo 6,9 mengguncang wilayah Nusa Tenggara Barat (NTB) pada Minggu (14/7/2019), pukul pukul 12.39 WIB.
Berdasarkan informasi dari akun Twitter Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) @infoBMKG, pusat gempa berada di 18.34 Lintang Selatan dan 120.17 Bujur Timur.
Dalam unggahannya juga tertulis gempa tersebut juga berada dalam kedalaman 10 kilometer dan berjarak 884 kilometer dari barat daya Sumbawa.
Advertisement