Emak-emak Menjerit, Harga Cabai Sentuh Rp 200 Ribu per Kg

Tingginya harga cabai menjadi perhatian khusus Mendagri Tito Karnavian dalam rapat pengendalian inflasi daerah di Jakarta belum lama ini.

oleh Arthur Gideon Diperbarui 04 Mar 2025, 14:50 WIB
Diterbitkan 04 Mar 2025, 14:50 WIB
Harga Sejumlah Bahan Pangan Mulai Merangkak Naik
Harga cabai melambung tinggi hingga kini menjadi Rp 200 ribu per kilogram (kg) memasukin bulan puasa ini. (Liputan6.com/Angga Yuniar)... Selengkapnya

Liputan6.com, Jakarta - Harga cabai makin pedas. Di Nusa Tenggara Barat (NTB), harga cabai melambung tinggi hingga kini menjadi Rp 200 ribu per kilogram (kg) memasukin bulan puasa ini. Pemerintah daerah pun langsung turun tangan menggelar operasi pasar untuk menstabilkan harga cabai.

Gubernur NTB Lalu Muhamad Iqbal mengatakan harga cabai di NTB memang sedang tinggi selama beberapa hari Ramadhan sehingga pemerintah daerah mengeluarkan kebijakan melakukan intervensi dengan pasar murah guna menurunkan harga cabai.

"Jangankan masyarakat, bibi-bibi di rumah ngamuk-ngamuk karena harga cabai mahal. Seperempat kilo aja sudah Rp 50 ribu," ujarnya dikutip dari Antara, Selasa (4/3/2025).

Ia mengakui jika tingginya harga cabai ini tidak hanya terjadi di NTB melainkan di berbagai provinsi.

Bahkan, tingginya harga cabai ini menjadi perhatian khusus Mendagri Tito Karnavian dalam rapat pengendalian inflasi daerah di Jakarta belum lama ini.

"Makanya Mendagri menyampaikan ke kita untuk melihat di mana salahnya, karena kalau berdasarkan statistik terjadi penurunan harga tetapi faktanya di pasar-pasar terjadi kenaikan harga," ungkap Iqbal.

Menyikapi itu, Pemprov NTB telah menyiapkan kebijakan untuk mengintervensi harga cabai di pasaran melalui operasi pasar pada sejumlah tempat di NTB.

"Bahkan kita komunikasi dengan para distributor apakah ada masalah di distribusi atau apa, karena kalau ada masalahnya di distribusi kita bisa bantu apa," terangnya.

Meski demikian, orang nomor satu di NTB ini melihat tingginya harga cabai ini bukan karena aksi penimbunan namun melainkan karena murni ada anomali yang terjadi di semua provinsi.

"Apa yang terjadi di kita di nasional situasi juga sama makanya ada anomali. Data Februari itu dampaknya masih terasa sampai sekarang. Mudah-mudahan tidak ada penimbunan tapi ini murni hanya karena anomali saja Makanya kita diminta melihat lebih jauh terkait situasi ini," ujar Iqbal.

Lebih jauh, Iqbal meminta masyarakat di NTB untuk lebih bersabar dan tidak memborong cabai terlebih saat Ramadhan 1446 Hijriah karena pihaknya sedang mencari jalan keluar terbaik mengatasi kenaikan harga cabai.

Terlebih lagi, dirinya baru aktif sebagai gubernur setelah dilantik oleh presiden pada 20 Februari 2025.

Promosi 1

Harga Bawang Putih hingga Cabai Mulai Naik jelang Puasa 2025

20161003-Pasar Tebet-Jakarta- Angga Yuniar
Pedagang merapikan barang dagangannya di Tebet, Jakarta, Senin (3/10). Secara umum, bahan makanan deflasi tapi ada kenaikan cabai merah sehingga peranannya mengalami inflasi. (Liputan6.com/Angga Yuniar)... Selengkapnya

Fenomena kenaikan harga menjelang Ramadan sudah mulai terasa. Kenaikan harga ini mencakup berbagai bahan pokok, mulai dari bawang, cabai, hingga daging ayam.

Dikutip dari Panel Harga Badan Pangan, Selasa (25/2/2025) pukul 11.00 WIB, harga rerata nasional bawang putih bonggol sebesar Rp 43.230 per kg. Harga bawang putih bonggol termahal dijual di daerah Papua Tengah sebesar Rp 57.941 per kg.

Sama halnya dengan komoditas bawang merah yang juga mengalami kenaikan disejumlah daerah. Misalnya di Papua Barat dijual Rp 57.083 per kg. Namun, di daerah lainnya seperti di pulau Jawa masih dikisaran Rp 36.500-41.500 per kg.

Untuk komoditas cabai merah keriting masih stabil dikisaran Rp 37.00-55.000. Untuk rerata nasionalnya dijual Rp 53.271 per kg. Namun, di Kalimantan Barat, harga cabai merah keriting tembus Rp 86.765 per kg.

Sementara itu, untuk cabai rawit merah rata-rata harga nasionalnya di kisaran Rp 40.000-57.000 per kg. Misalnya, di wilayah Maluku dijual Rp 53.810 per kg, Sumatera Utara Rp 54.833 kg.

Namun, disejumlah daerah komoditas cabai rawit merah dijual melebihi Harga Acuan Penjualan (HAP), diantaranya di Nusa Tenggara Barat Rp85.645/kg, Kepulauan Riau Rp87.833/kg, Gorontalo Rp96.667/kg, DKI Jakarta Rp100.500/kg, Kalimantan Utara Rp125.652/kg.

Berbeda dengan cabai lainnya, untuk komoditas cabai merah besar tercatat masih dikisaran Rp53.523/kg. Dijual paling mahal di wilayah Papua Barat Daya dan Papua Tengah Rp70.000/kg, dan di Kalimantan Barat Rp78.889/kg.

Daftar Lengkap

Jelang Perayaan Natal 2024 dan Tahun Baru 2025, Sejumlah Bahan Pangan Alami Kenaikan
Berdasarkan pantauan panel harga Badan Pangan Nasional (Bapanas) pada hari ini, Selasa (17/12/2024), beberapa jenis cabai, telur ayam, dan minyak goreng curah mengalami kenaikan harga. (Liputan6.com/Angga Yuniar)... Selengkapnya

Berikut daftar harga pangan rata-rata nasional dikutip dari panel harga Badan Pangan Nasional, Selasa (25/2/2025):

  • Beras Premium Rp15.577 per kg
  • Beras Medium Rp13.689 per kg
  • Bawang putih bonggol Rp43.245 per kg
  • Cabai merah keriting Rp53.403 per kg
  • Cabai Merah Besar Rp53.590 per kg
  • Cabai rawit merah Rp 78.675 per kg
  • Kedelai biji kering Rp 10.484 per kg
  • Bawang merah Rp36.493 per kg
  • Daging sapi murni Rp134.876 per kg
  • Daging ayam ras Rp36.262 per kg
  • Telur ayam ras Rp30.003 per kg
  • Gula konsumsi Rp18.452 per kg
  • Minyak goreng kemasan sederhana Rp20.532 per liter
  • Minyak goreng curah Rp17.811 per liter
Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

EnamPlus

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya