Liputan6.com, Jakarta - Presiden Joko Widodo atau Jokowi menghadiri pembukaan orientasi pemantapan nilai-nilai kebangsaan terhadap anggota DPR dan DPD terpilih periode 2019-2024 di Bidakara, Jakarta Selatan.
Dalam kesempatan itu, Jokowi menyinggung besaran gaji eksekutif dengan legislatif. Ia mengatakan, tahun ini nilai gaji legislatif lebih besar ketimbang eksekutif, bahkan setingkat presiden.
"Sekarang urusan income, pendapatan anggota DPR, kan juga sudah lebih besar dari menteri. Bahkan lebih besar dari presiden. Maaf kalau saya keliru," kata Jokowi, Senin (26/8/2019).
Advertisement
Pernyataan itu pun kemudian menuai beragam reaksi dari para hadirin, dan kebanyakan dari mereka tidak membenarkan hal tersebut.
Namun demikian, Ketua DPR Bambang Soesatyo atau Bamsoet mengamini dengan isyarat anggukan kepala bahwa nilai gaji yang diterima para anggota DPR lebih besar dari presiden dan pembantu-pembantunya.
Melihat respons Bamsoet yang memberi hormat, Jokowi meyakini bahwa pernyataan dirinya soal pendapatan anggota DPR lebih besar dari menteri dan presiden benar.
"Mestinya yang saya sampaikan tadi bener," kata Jokowi yakin.
Â
Saksikan video pilihan di bawah ini:
Penyederhanaan Regulasi
Jokowi mengajak anggota DPR dan DPD terpilih periode 2019-2024 bekerja bersama menghadapi tantangan yang sudah berbeda dari tahun-tahun sebelumnya.
Jokowi pun menyinggung soal fungsi legislasi dari DPR. Mantan Gubernur DKI Jakarta itu mengatakan, bahwa regulasi terlalu banyak dan justru menjerat sendiri. Ia meminta agar penyusunan regulasi dibuat lebih sederhana.
"Sehingga eksekutif ini bisa berjalan lebih cepat dan cepat memutuskan terhadap perubahan perubahan yang ada," tuturnya.
"Kita saat ini butuh deregulasi besar-besaran, penyederhanaan dan konsistensi kita di dalam membuat regulasi, yang orientasi semuanya harus hasil, output," kata Jokowi menandaskan.
Â
Reporter: Yunita Amalia
Sumber: Merdeka.com
Advertisement