Erick Thohir: Saya Harap Menteri Jokowi Orang yang Berkeringat Kemarin

Tak hanya itu, Erick menginginkan sosok menteri memiliki rekam jejak yang baik. Terutama mempunyai pengalaman di bidang ekonomi.

oleh Liputan6.com diperbarui 17 Okt 2019, 15:50 WIB
Diterbitkan 17 Okt 2019, 15:50 WIB
Safari Media, Erick Thohir Sambangi Kantor Liputan 6
Ketua Tim Kampanye Nasional (TKN) Joko Widodo-Ma'ruf Amin, Erick Thohir memberi paparan saat mengunjungi Kantor Liputan 6 di SCTV TOWER, Jakarta, Senin (10/12). Kunjungan Erick Thohir dalam rangka roadshow ke beberapa media. (Liputan6.com/Herman Zakharia)

Liputan6.com, Jakarta - Penyusunan Kabinet Kerja Jilid II telah rampung. Presiden Joko Widodo akan mengumumkan nama-nama menteri usai pelantikan presiden dan wakil presiden pada 20 Oktober 2019.

Mantan Ketua Tim Kemenangan Nasional (TKN) Joko Widodo-Ma'ruf Amin, Erick Thohir berharap menteri yang mengisi kursi Kabinet Kerja jilid II pernah berkontribusi memenangkan Jokowi-Ma'ruf Amin di Pilpres 2019.

"Saya selalu bilang siapa pun yang terpilih saya berharap orang-orang yang berkeringat kemarin," ujarnya di Gedung Sekretariat Kabinet, Jakarta, Kamis (17/10/2019).

Tak hanya itu, Erick menginginkan sosok menteri memiliki rekam jejak yang baik. Terutama mempunyai pengalaman di bidang ekonomi.

"Karena sekarang eranya sedang perang ekonomi," ucap dia.

Erick membantah mendapat tawaran kursi menteri di Kabinet Kerja Jilid II. Dia menegaskan, sejauh ini tidak ada komunikasi soal kursi menteri dengan Jokowi-Ma'ruf Amin.

 

* Dapatkan pulsa gratis senilai jutaan rupiah dengan download aplikasi terbaru Liputan6.com mulai 11-31 Oktober 2019 di tautan ini untuk Android dan di sini untuk iOS

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

Saksikan video pilihan berikut ini:


KSP Dibubarkan

Soal hasil survei yang menyebutkan dirinya termasuk kandidat terkuat yang bisa menduduki posisi Kepala Staf Kepresidenan, Erick menanggapi santai.

"Kemarin kan dari statement Pak Moeldoko, rencana KSP dibubarkan. Jadi kalau dibubarkan, salah," kata dia.

Lanjutkan Membaca ↓

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya