Liputan6.com, Jakarta - Kepala Kepolisian Republik Indonesia Jenderal Pol Idham Azis dan Jenderal (Purn) Tito Karnavian menjalani tradisi serah terima jabatan Kapolri di Mako Brimob, Depok, Jawa Barat. Tito Karnavian, pada kesempatan itu, mengingatkan kembali tentang tugas-tugas berat yang diemban Kapolri.
Berdasarkan undang-undang, Polri bertugas untuk menjaga stabilitas keamanan negara, penegakan hukum dan memberikan perlindungan, pengayoman, dan pelayanan kepada masyarakat dalam rangka terpeliharanya Kamdagri.
Menurut dia, Idham Azis bakal menghadapi tugas yang tak kalah beratnya dari masa kepemimpinan Tito. Salah satu tantangan Polri di kepemimpinan Idham Azis yakni Pilkada 2020, terutama di wilayah Papua.
Advertisement
"Akan ada Pilkada Serentak 2020. Kemendagri siap bekerja sama. Mohon 2020 di Papua. Baik terkait perkembangan kehidupan kebangsaan dan kebernegaraan yang berdampak kamtibnas, baik reguler maupun isidental," ujar Tito Karnavian.
Namun, dia yakin Kapolri baru mampu menjalankan tugasnya. Terlebih, pengalaman Idham Azis selama menjadi anggota Polri tidak perlu diragukan lagi.
"Namun dengan pengalaman tugas, dan pribadi dipercaya publik amanah tugas, insyaallah Idham Azis mampu melaksanakan tugas-tugas tersebut," kata Tito.
Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:
Kompleks
Sebelumnya, Kapolri Jenderal Pol Idham Azis menerima panji-panji Polri dari Tito Karnavian. Penyerahan panji-panji ini menjadi pertanda serah terima jabatan (sertijab) dari Tito Karnavian ke Idham Azis.
Idham menggantikan Tito Karnavian yang diangkat sebagai Menteri Dalam Negeri oleh Presiden Jokowi.
Pada sambutannya, Tito mengatakan Indonesia merupakan negara demokrasi yang heterogen, terbagi menjadi tiga zona waktu, negara berpenduduk terbesar keempat di dunia.
Belum lagi menjaga ketertiban di internal Polri. Polri memiliki 446 ribu personel yang harus dijaga dan dikomando secara benar.
"Maka tidak berlebihan jika saya sebut, tugas kapolri berat dan lebih kompleks," ujar Tito.
Advertisement