Prabowo Sebut Komponen Cadangan Militer Indonesia Bisa dari Pelajar

Prabowo membuka peluang bekerja sama dengan Kemendikbud untuk menyiapkan komponen cadangan pertahanan Indonesia.

oleh Liputan6.com diperbarui 11 Nov 2019, 16:48 WIB
Diterbitkan 11 Nov 2019, 16:48 WIB
Prabowo Rapat Perdana DPR
Menteri Pertahanan Prabowo Subianto (kiri) mengikuti rapat kerja dengan Komisi I DPR di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Senin (11/11/2019). Rapat perdana Komisi I bersama Menhan Prabowo ini membahas rencana kerja dan anggaran Kementerian Pertahanan Tahun 2020. (Liputan6.com/Johan Tallo)

Liputan6.com, Jakarta - Menteri Pertahanan (Menhan) Prabowo Subianto menjelaskan soal komponen-komponen dalam pertahanan Indonesia. Komponen itu, kata dia, terdiri atas komponen utama dan cadangan.

Prabowo menjelaskan, tugas TNI sebagai komponen utama untuk menghadapi ancaman militer terbuka. Sedangkan komponen lainnya bisa berasal dari rakyat nonmiliter.

"Komponen utama tentunya adalah TNI, harus siap menghadapi ancaman militer terbuka," kata Prabowo dalam rapat kerja dengan Komisi I DPR, di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Senin (11/11/2019).

"Kemudian pertahanan nonmiliter, yaitu ada unsur-unsur lain, ini tentunya akan banyak peran dari kementerian dan lembaga di luar pertahanan, sebagai contoh kita harus kerja sama dengan kementerian pendidikan untuk menyusun komponen cadangan," sambungnya.

Mantan Danjen Kopassus itu mengatakan, bisa saja Kementerian Pertahanan berkerja sama dengan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan untuk menghasilkan perwira dari kalangan pelajar. Bisa dari pelajar SMP, SMA, hingga perguruan tinggi.

"Pendidikan, latihan perwira-perwira cadangan, kemudian juga latihan-latihan untuk komponen cadangan nanti akan banyak peran dari kementerian pendidikan di SMA bahkan sedini mungkin di SMP dan juga di perguruan tinggi," ucap Prabowo.

 

Saksikan video pilihan di bawah ini:

Contoh Amerika

Prabowo menyebut negara lain yang sudah melakukan hal semacam itu di antaranya adalah Amerika Serikat yang 80 persen perwira cadangannya berasal dari universitas.

"Sebagai contoh, kalau kita lihat di negara Amerika, sumber perwira itu mereka dapatkan dari akademi militer, mungkin 20 persen, 80 persen adalah perwira cadangan dari Universitas-universitas," ucapnya.

 

Reporter: Sania Mashabi

Sumber: Merdeka.com

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya