Prabowo Sebut Industri Pertahanan Indonesia Banyak Kekurangan

Prabowo memastikankan akan mencari solusi terkait masalah pertahanan bersama Wamenhan, Sakti Wahyu Trenggono.

oleh Liputan6.com diperbarui 11 Nov 2019, 15:27 WIB
Diterbitkan 11 Nov 2019, 15:27 WIB
Prabowo Rapat Perdana DPR
Menteri Pertahanan Prabowo Subianto mengikuti rapat kerja dengan Komisi I DPR di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Senin (11/11/2019). Rapat perdana Komisi I bersama Menhan Prabowo ini membahas rencana kerja dan anggaran Kementerian Pertahanan Tahun 2020. (Liputan6.com/Johan Tallo)

Liputan6.com, Jakarta - Menteri Pertahanan (Menhan) Prabowo Subianto menyebut, industri pertahanan Indonesia masih banyak masalah dan kekurangan. Hal ini diungkapkan Prabowo setelah ia mengunjungi PT Pindad beberapa waktu lalu.

"Ya kekurangannya banyak sekali ya. Kehidupan kan selalu penuh kekurangan," ucap Prabowo di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Senin (11/11/2019).

Prabowo tak menjelaskan secara rinci kelemahan industri pertahanan Indonesia yang dimaksud. Namun, dia memastikankan akan mencari solusi terkait masalah pertahanan bersama Wakil Menteri, Sakti Wahyu Trenggono.

"Sekarang masalahnya adalah bagaimana kita cari solusi terhadap kekurangan-kekurangan tersebut," ujarnya.

Ketua Umum Partai Gerindra itu menegaskan, dirinya belum lama menjabat sebagai Menteri Pertahanan. Prabowo masih menyusun rencana kerja bersama wakil menterinya.

"Kami sebetulnya tengah belanja masalah, telah belajar ngumpulin keterangan ngumpulin data, baru nanti menyusun rencana ke depan," ucap Prabowo.

 

Saksikan Video Pilihan Berikut Ini:

Rapat Perdana Bersama DPR

Prabowo Rapat Perdana DPR
Menteri Pertahanan Prabowo Subianto bersama Ketua Komisi I, Meutya Hafid bersiap mengikuti rapat kerja di Kompleks Parlemen, Senayan, Senin (11/11/2019). Rapat perdana Komisi I bersama Menhan Prabowo ini membahas rencana kerja dan anggaran Kementerian Pertahanan Tahun 2020. (Liputan6.com/Johan Tallo

Sebelumnya, Komisi I DPR menggelar rapat kerja perdana dengan Menteri Pertahanan (Menhan) Prabowo Subianto di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Senin (11/11/2019). Rapat itu digelar untuk melihat rencana kerja Menhan selama lima tahun ke depan.

"Agendanya tentu ini kan Menhan baru tentunya kami ingin dengarkan bagaimana beliau mentransformasikan visi misi presiden untuk modernisasi alutsista kemudian kita tahu dalam ratas presiden juga menyatakan keberpihakan pada industri pertahanan nasional," kata Ketua Komisi I DPR Meutya Hafid.

 

Reporter: Sania Mashabi

Sumber: Merdeka.com

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya