Mahfud Md Sebut Polisi Kantongi Jaringan Teroris Bom Medan

Menko Polhukam Mahfud Md mengatakan, Polri telah mengantongi informasi soal jaringan 'pengantin' bom bunuh diri di Mapolresta Medan Rabu 13 November 2019.

oleh Putu Merta Surya Putra diperbarui 14 Nov 2019, 16:11 WIB
Diterbitkan 14 Nov 2019, 16:11 WIB
Gerakan Suluh Kebangsaan Soal Papua
Ketua Gerakan Suluh Kebangsaan Mahfud MD memberikan keterangan terkait kerusuhan Papua dalam acara di Jakarta, Jumat (23/8/2019). Gerakan Suluh Kebangsaan mengimbau seluruh elemen masyarakat menahan diri dan berpartisipasi aktif dalam menciptakan suasana kondusif di Papua. (merdeka.com/Imam Buhori)

Liputan6.com, Jakarta - Menko Polhukam Mahfud Md mengatakan, Polri telah mengantongi informasi soal jaringan 'pengantin' bom bunuh diri di Mapolresta Medan Rabu 13 November 2019. Namun, dia enggan membeberkan tentang jaringan tersebut.

"Sudah. Sudah dapat laporan. Biar dijelaskan oleh Polri," kata Mahfud di kantornya, Jakarta, Kamis (14/11/2019).

Dia pun mengungkapkan, kepolisian sudah menangkap pihak-pihak yang diduga terlibat dalam jaringan teroris bom Medan tersebut. "Sudah ada yang ditangkap delapan," ujar Mahfud.

Sebelumnya, Wakapolda Sumut Brigjen Pol Mardiaz Kusin Dwihananto, mengatakan, total tiga orang diamankan Densus 88 terkait bom bunuh diri di Mapolrestabes Medan. Seorang lainnya masih dicari petugas.

Dia mengatakan ketiga orang yang diamankan yakni DA, istri terduga pelaku RMN alias Dedek (24), dan dua mertuanya.

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:


Amankan Guru Spiritual

Teror Bom Bunuh Diri di Mapolrestabes Medan
Polisi memeriksa jenazah seorang yang diduga sebagai pelaku bom bunuh diri di Mapolrestabes Medan, Sumatera Utara, Rabu (13/11/2019). Pelaku bom bunuh diri mengunakan atribut ojek online dan meledakkan diri di sekitar kantin Mapolrestabes Medan. (ALBERT

Polisi juga memburu guru spiritual pelaku. "Identitas guru spiritual pelaku sudah kita kantongi," sebut Mardiaz.

Sementara itu, Kepala Bidang Hubungan Masyarakat (Kabid Humas) Polda Banten Kombes Edy Sumardi menuturkan, empat orang terduga teroris yang ditangkap di wilayah Provinsi Banten setelah peristiwa bom bunuh diri di Medan.

Lanjutkan Membaca ↓

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya