Ungkap Kasus Granat Meledak di Monas, Polisi Tunggu Hasil Uji Laboratorium

Tim Labfor kini masih menyelidiki penyebab granat asap meledak di kompleks Monas.

oleh Nanda Perdana Putra diperbarui 04 Des 2019, 21:33 WIB
Diterbitkan 04 Des 2019, 21:33 WIB
Ledakan Granat Asap di Monas
Tim gabungan Polri-TNI melakukan olah TKP ledakan granat asap di kawasan Monas, Selasa (3/12/2019). Dua anggota TNI terluka dalam peristiwa itu. (Radityo Priyasmoro/Liputan6.com)

Liputan6.com, Jakarta - Kepala Bagian Penerangan Umum Divisi Humas Polri, Kombes Asep Adi Saputra menyampaikan, pihak kepolisian pada dasarnya memiliki berbagai jenis granat asap yang digunakan sesuai dengan fungsinya.

"Kita memiliki beberapa jenis granat asap tersebut, baik dalam penindakan, dalam kejahatan bereskalasi tinggi, dan kemudian ada kaitannya dengan ketika kita harus memberikan dampak terhadap aksi unjuk rasa," tutur Asep di Mabes Polri, Jakarta Selatan, Rabu (4/12/2019).

Untuk itu, lanjutnya, penyidik Polda Metro Jaya masih berupaya mengidentifikasi jenis granat asap yang meledak di kawasan Monumen Nasional (Monas), Jakarta Pusat, pada Selasa 3 Desember 2019. Termasuk juga adanya daya ledak pada granat tersebut.

"Kita lihat nanti hasil puslabfor," jelas Asep.

Tim Labfor kini masih menyelidiki penyebab granat asap meledak di kompleks Monas dan melukai dua anggota TNI.

"Puslabfor masih menyelidik serpihan-serpihan itu bisa memastikan apakah itu granatnya granat asap atau yang lain tapi dugaan awal adalah granat asap," kata Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Yusri Yunus, di RS Polri, Rabu (4/12/2019).

Soal keberadaan granat asap di Monas juga masih dicari tahu. Yusri memastikan, benda tersebut bukan milik kepolisian.

"Tidak ada, tidak ada punya polisi. Siapa bilang punya polisi," katanya.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

Saksikan video pilihan berikut ini:


Ledakan Granat di Monas

Kapolda Metro Jaya Irjen Pol Gatot Eddy Pramono
Kapolda Metro Jaya Irjen Pol Gatot Eddy Pramono (tengah) saat meninjau situasi dan kondisi pengamanan sekitar gedung Mahkamah Konstitusi, Jakarta, Jumat (14/6/2019). Ribuan aparat gabungan menjaga keamanan sidang perselisihan Pilpers 2019. (Liputan6.com/Helmi Fithriansyah)

Sebelumnya, sebuah ledakan terjadi di kawasan Monumen Nasional (Monas), Jakarta Pusat. Dua orang anggota TNI terluka akibat ledakan tersebut.

Kapolda Metro Jaya Irjen Gatot Eddy Pramono mengatakan, ledakan tersebut bersumber dari granat asap.

"Hasil olah TKP ini diduga granat asap yang meledak. Kita masih dalami. Tapi hasil sementara temuan di TKP ini adalah granat asap," ujar Gatot di kawasan Monas, Jakarta Pusat, Selasa 3 Desember 2019.

Gatot menuturkan, ledakan tersebut terjadi sekitar pukul 07.15 WIB tadi. Saat kejadian, sejumlah anggota TNI tengah berolah raga di kawasan Monas.

"Hasil sementara kita ada korban dua anggota TNI yang sekarang dirawat di RSPAD. Lukanya satu di tangan dan satu di paha," tuturnya.

Lanjutkan Membaca ↓

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya