Liputan6.com, Jakarta - Seperti biasa, Kamis, 11 Desember 2019, Wagiman tengah menjajakan sayuran di Pasar Kemirimuka, Beji, Kota Depo. Tak pernah terbesit di benaknya, seekor ular akan mematuknya.
Sore itu, tanah masih lembab karena hujan. Wagiman tengah menunggu pembeli di dekat rel kereta api.
Anak ular kobra tersebut diduga muncul dari bebatuan di dekat rel kereta.
Advertisement
Petugas kemanan dan Ketertiban Pasar Kemirimuka, Agus mengatakan, anak ular kobra itu langsung menghilang usai mematuk Wagiman.
Peneliti Herpetologi dari LIPI, Amir Hamidy, mengungkapkan musim hujan merupakan waktu telur-telur ular menetas. Oleh karena itu, tak heran jika banyak anak ular ditemukan belakangan ini.
Dia kemudian membagi tips tentang apa yang harus dilakukan ketika bertemu atau berhadapan dengan ular. Berikut tipsnya yang dibagikan dalam acara Dear Netizen Liputan6.com, Jakarta, Jumat, 13 Desember 2019:
1. Tenang
Hal yang pertama kali harus Anda lakukan ketika melihat ular adalah tenang.
Jika tidak, ular yang ada di hadapan juga akan panik. Semakin panik, ular tersebut bakal semakin agresif.
"Kita harus tenang, kalem. Tidak melakukan tindakan tiba-tiba," ujar Amir.
Â
Advertisement
2. Sadar Diri
Kedua adalah sadar diri. Jika tahu caranya menangani atau menangkap ular, Anda bisa lakukan sendiri.
Jika tidak, lebih baik panggil komunitas atau petugas Pemadam Kebakaran untuk membantu.
"Kalau tidak tahu menangani ular, jangan handling ular," wanti Amir.
3. Gunakan Tongkat Panjang dan Kain
Amir mengatakan, langkah ketiga adalah mencari tongkat panjang. Apalagi ketika yang dihadapi adalah kobra. Carilah tongkat sepanjang mungkin, tapi masih bisa untuk mem-block langkah ular.
Lalu, sediakan kain yang bisa digunakan untuk membungkus. Dekatkan kain ke ular tersebut.
"Ketiga, tidak handling ular dengan tangan langsung. Gunakan stik. Lalu, ular kalem kalau pakai kain. Dia bakal masuk sendiri ke kain tersebut. Jadi gunakan kain dan tongkat. Kalau ular sudah tenang sudah tenang, bisa pegang kepalanya," tutur Amir.
Advertisement