Turis Finlandia Ditemukan Tewas Terseret Arus di Gili Meno Lombok

Korban hilang terseret arus saat melakukan snorkeling bersama 13 rekannya.

oleh Liputan6.com diperbarui 26 Jan 2020, 19:00 WIB
Diterbitkan 26 Jan 2020, 19:00 WIB
Ilustrasi tenggelam
Ilustrasi tenggelam

Liputan6.com, Jakarta Tim Pencarian dan Pertolongan (SAR) gabungan menemukan turis asal Finlandia bernama Marcos Emil Alexander (25) dalam keadaan tewas di perairan Gili Meno, Kabupaten Lombok Utara, Nusa Tenggara Barat, Minggu (26/1/20200 pukul 10.00 Wita.

"Korban ditemukan setelah dilakukan proses penyelaman ke dalam laut. Selanjutnya, korban dievakuasi ke Pelabuhan Bangsal sebelum dibawa ke Rumah Sakit Bhayangkara Polda NTB," kata Kepala Kantor Pencarian dan Pertolongan Mataram, Nanang Sigit di Pelabuhan Bangsal, Lombok Utara, Minggu.

Informasi yang diperoleh Kantor Pencarian dan Pertolongan Mataram, kejadian bermula saat korban bersama 13 orang temannya melakukan snorkeling di perairan Gili Meno (turtle point) pada Sabtu 25 Januari 2020.

Dilansir Antara, korban diketahui hilang oleh boatman sekitar pukul 17.15 Wita. Para anak buah kapal yang ditumpangi korban langsung melakukan pencarian di daerah sekitar, namun tak membuahkan hasil. Insiden tersebut kemudian dilaporkan ke Tim Polres Lombok Barat sekitar pukul 18.45 Wita.

Kantor Pencarian dan Pertolongan Mataram yang juga mendapatkan laporan, langsung mengerahkan personel Pos Siaga Bangsal, Lombok Utara untuk melakukan upaya pencarian bersama Tim Rescue KPP Mataram dan anggota TNI Angkatan Laut.

 

Saksikan video pilihan di bawah ini:

Tim Menyelam

Proses pencarian pada hari pertama tidak membuahkan hasil. Sehingga upaya pencarian dilanjutkan pada Minggu (26/1/2020) pukul 06.00 Wita. Korban baru ditemukan setelah tim gabungan melakukan penyelaman.

"Setelah dilakukan penyelaman, korban berhasil ditemukan dalam kondisi meninggal dunia. Lokasi penemuan masih di sekitar perairan Gili Meno," kata Nanang.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya