Jokowi: Belum Ada Indikasi Virus Corona Menyebar di Indonesia

Meski begitu, Jokowi tetap meminta agar seluruh masyarakat waspada terkait serangan virus Corona.

oleh Lizsa Egeham diperbarui 27 Jan 2020, 13:43 WIB
Diterbitkan 27 Jan 2020, 13:43 WIB
Situasi Wuhan Saat Diisolasi Akibat Virus Corona
Polisi paramiliter berjaga di luar Stasiun Kereta Api Hankou yang ditutup di Wuhan, Provinsi Hubei, China, Kamis (23/1/2020). Pemerintah China mengisolasi Kota Wuhan yang berpenduduk sekitar 11 juta jiwa untuk menahan penyebaran virus corona. (Chinatopix via AP, File)

Liputan6.com, Jakarta - Presiden Joko Widodo atau Jokowi memastikan hingga kini belum ada indikasi menyebarnya virus Corona di Indonesia. Virus Corona yang berasal dari Kota Wuhan, China, diketahui telah menyebar ke negara-negara lain.

"Beberapa negara di kawasan Asia Tenggara telah mengkonfirmasi masuknya virus Corona. Namun, sejauh ini, belum terdapat indikasi menyebarnya virus tersebut di Indonesia," kata Jokowi dikutip dari akun Instagram pribadinya @jokowi, Senin (27/1/2020).

Meski begitu, Jokowi tetap meminta agar seluruh masyarakat waspada terkait serangan virus Corona. Mantan Gubernur DKI Jakarta itu telah meminta Menteri Kesehatan Terawan Agus Putranto untuk mengantisipasi wabah virus ini dan meningkatkan kesiagaan.

Sebagai langkah preventif, Jokowi menyebut pemerintah telah memperketat pengawasan di bandara untuk mendeteksi dan memantau penumpang yang datang. Khususnya, dari negara-negara yang diperkirakan telah mengkonfirmasi kehadiran virus baru ini.

"Sebanyak 135 thermo scanner telah diaktifkan di 135 pintu masuk negara baik darat, laut maupun udara," jelas dia.

Selain itu, pemerintah juga menyiapkan 100 rumah sakit rujukan dengan fasilitas ruang isolasi. Hal itu ditujukkan untuk pasien dengan gejala penyakit di paru-paru dan saluran pernapasan lain.

"Seperti RSPI Sulianti Saroso di Jakarta, dan rumah sakit-rumah sakit lain di Jakarta dan berbagai daerah," ujar Jokowi.

 

Saksikan video pilihan di bawah ini:

Wuhan Kota Mati

Sebagai informasi, dalam upaya untuk memperlambat penyebaran virus, pemerintah sebelumnya telah mengisolasi Hubei, sebuah provinsi di China tengah yang berada di pusat wabah. Keputusan ini belum pernah terjadi sebelumnya dan tentu kemudian mempengaruhi puluhan juta orang.

Virus yang sebelumnya tidak diketahui ini, telah menyebabkan keprihatinan global karena kemiripannya dengan patogen Sindrom Pernafasan Akut Parah (SARS), yang menewaskan ratusan orang di seluruh daratan China dan Hong Kong pada 2002-2003.

Berasal dari ibu kota Hubei di Wuhan, virus telah menyebar ke seluruh China, bahkan hingga ke seluruh dunia seperti Amerika Serikat, Thailand, dan Singapura.

Beberapa negara membuat peraturan untuk mengevakuasi warganya dari Wuhan, di mana membuat kota tersebut disebut-sebut bak kota mati. Hingga kini, tercatat virus ini telah menewaskan 80 orang dan menginfeksi lebih dari 2.300 secara nasional.

 

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya