Liputan6.com, Jakarta - Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) Nadiem Makarim mengatakan cetak biru (blueprint) konsep Merdeka Belajar, utamanya terkait asesmen kompetensi dasar, masih dibuat.
"Kajian research-nya tuh ada," kata Mendikbud saat ditanya mengenai naskah akademik kebijakan barunya itu oleh anggota Komisi X DPR, Jakarta, Selasa (28/1/2020).
Menurut dia, kajian itu akan diselesaikan selama 6 bulan terhitung setelah dia mengumumkan konsep Merdeka Belajar pada Desember 2019 lalu.
Advertisement
"Kita masih on track dalam menyelesaikan blueprint," jelas Nadiem Makarim.
Sebelumnya, Anggota Komisi X DPR RI dari Fraksi Golkar Ferdiansyah meminta naskah akademik kebijakan Merdeka Belajar kepada Nadiem Makariem.
"Ketika tadi disampaikan Merdeka Belajar, numpang tanya ada gak naskah akademiknya? Karena ini namanya Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan tentu harus punya naskah akademik," tegas Ferdiansyah saat raker dengan Kemendikbud.
Menurut dia, konsep Merdeka Belajar secara prinsipil bukanlah hal yang baru. Konsep itu esensinya sudah pernah diinisiasi oleh tokoh pendidikan Conny R Semiawan. Konsep yang dimaksud adalah CBSA atau Cara Belajar Siswa Aktif pada dekade 1970-an
"Sekali lagi pendidikan Indonesia punya sejarah panjang. Kalau enggak salah sejak 1947 sampai sekarang kita sudah gonta-ganti kurikulum delapan atau sembilan kali," ujar Ferdiansyah.