Presiden Vietnam Telepon Donald Trump, Lobi Tarif Impor 0%

Presiden Vietnam To Lam membenarkan adanya percakapan dengan Presiden AS Donald Trump serta komitmen untuk menurunkan tarif produk-produk AS.

oleh Arthur Gideon Diperbarui 05 Apr 2025, 20:10 WIB
Diterbitkan 05 Apr 2025, 20:10 WIB
Presiden ke-47 AS Donald Trump menandatangani sejumlah perintah eksekutif setelah dilantik. (AFP)
Presiden ke-47 AS Donald Trump menandatangani sejumlah perintah eksekutif setelah dilantik. (AFP)... Selengkapnya

Liputan6.com, Jakarta -  Vietnam menawarkan pemangkasan tarif impor terhadap produk-produk Amerika Serikat (AS) menjadi 0%, sebagai upaya meredam dampak tarif balasan dari Negeri Paman Sam yang mencapai 46%. Sementara itu, Kamboja juga mengajukan pemotongan tarif menjadi 5% untuk produk asal AS.

Presiden AS Donald Trump dan Presiden Vietnam To Lam sepakat untuk membahas kesepakatan penghapusan tarif, setelah keduanya menggelar pembicaraan melalui sambungan telepon pada Jumat (4/4/2025) waktu setempat. Trump menyebut percakapan tersebut "sangat produktif".

“Baru saja melakukan panggilan yang sangat produktif dengan To Lam, Sekretaris Jenderal Partai Komunis Vietnam. Ia mengatakan Vietnam ingin menurunkan tarif mereka menjadi NOL jika bisa mencapai kesepakatan dengan AS,” tulis Trump melalui platform Truth Social, dikutip dari nationthailand, Sabtu (5/4/2025).

“Saya mengucapkan terima kasih atas nama negara kita dan menyatakan harapan untuk bertemu dalam waktu dekat,” lanjut Trump.

To Lam membenarkan adanya percakapan tersebut serta komitmen untuk menurunkan tarif produk-produk AS. “Pada saat yang sama, Lam mengusulkan agar AS juga menerapkan tarif serupa terhadap barang-barang impor dari Vietnam,” bunyi laporan di portal resmi pemerintah Vietnam tak lama setelah unggahan Trump.

Kedua pemimpin disebut sepakat untuk terus berdialog demi menandatangani kesepakatan bilateral terkait tarif dalam waktu dekat. Pemerintah Vietnam juga menyampaikan bahwa Trump telah menerima undangan untuk berkunjung ke Hanoi.

 

 

Vietnam Jadi Pabrik Utama Merek Ternama

ilustrasi bendera Vietnam (AFP)
ilustrasi bendera Vietnam (AFP)... Selengkapnya

Vietnam, yang menjadi basis manufaktur utama bagi banyak perusahaan Barat, mencatat surplus perdagangan dengan AS yang menembus USD 123 miliar tahun lalu.

Saham sejumlah produsen sepatu global seperti Nike, Adidas, dan Puma sempat anjlok tajam setelah Vietnam dikenai tarif 46% pada Rabu (2/4/2025). Negara tersebut memang menjadi lokasi pabrik utama bagi merek-merek sepatu ternama. Namun sebagian saham berhasil bangkit setelah unggahan Trump pada Jumat.

Meski begitu, bursa saham AS anjlok untuk hari kedua berturut-turut pada Jumat menyusul pengumuman tarif dari Trump.

Jika tak ada kesepakatan, tarif 46% dari AS terhadap barang asal Vietnam akan berlaku mulai 9 April 2025. Indeks saham acuan Vietnam dilaporkan telah turun 8,1% sejak pengumuman tarif itu dua hari lalu.

Kamboja Minta Penundaan

Bendera Kamboja berkibar saat USS Savannah tiba di Pelabuhan Sihanoukville, Kamboja, Senin, (16/12/2024).
Bendera Kamboja berkibar saat USS Savannah tiba di Pelabuhan Sihanoukville, Kamboja, Senin, (16/12/2024). (Dok. AP/Heng Sinith)... Selengkapnya

Sementara itu, Kamboja juga mengirimkan surat kepada pemerintah AS pada hari yang sama, meminta penundaan penerapan tarif sebesar 49% terhadap produk mereka.

“Dengan penuh itikad baik dan semangat untuk memperkuat hubungan perdagangan bilateral, Kamboja berkomitmen untuk mendorong impor produk-produk asal AS dengan segera menurunkan tarif pada 19 kategori produk dari batas maksimum 35% menjadi tarif terapan sebesar 5%,” tulis Perdana Menteri Kamboja Hun Manet dalam suratnya kepada Trump, sebagaimana dikutip dari salah satu kantor berita internasional.

Hun Manet juga mengatakan bahwa ia telah menugaskan Menteri Perdagangan Kamboja untuk berkoordinasi dengan Kantor Perwakilan Dagang AS (USTR).

Kamboja menyatakan tetap berkomitmen untuk berdialog secara konstruktif dengan pemerintah AS demi memperdalam hubungan dagang bilateral yang saling menguntungkan.

Sebelum pengumuman tarif dari Trump, Vietnam disebut telah lebih dulu menawarkan sejumlah konsesi kepada AS, termasuk pemotongan tarif pada beberapa produk serta janji pembelian pesawat Boeing dan komoditas pertanian asal Amerika.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

EnamPlus

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya