TNI AU Siap Tembus Wuhan Evakuasi WNI jika China Beri Lampu Hijau

Sejumlah warga negara Indonesia terjebak di Wuhan, China, yang tengah diisolasi karena Virus Corona.

oleh Putu Merta Surya Putra diperbarui 29 Jan 2020, 11:00 WIB
Diterbitkan 29 Jan 2020, 11:00 WIB
Situasi Wuhan Saat Diisolasi Akibat Virus Corona
Pekerja menyemprot tempat sampah di luar Stasiun Kereta Api Hankou yang ditutup di Wuhan, Provinsi Hubei, China, Kamis (23/1/2020). Pemerintah China mengisolasi Kota Wuhan yang berpenduduk sekitar 11 juta jiwa untuk menahan penyebaran virus corona. (Chinatopix via AP)

Liputan6.com, Jakarta - Sejumlah warga negara Indonesia terjebak di Wuhan, China, yang tengah diisolasi karena Virus Corona. Pemerintah Indonesia, melalui TNI Angkatan Udara, telah menyiapkan pesawat dan tenaga medis untuk menjemput WNI di Wuhan. 

"Hasil rapat kemarin, dua hari yang lalu kita rapat dengan Kemenko Polhukam dan Kemenkes, Kemenlu juga, kita sudah siapkan pesawat Boeing 737 dan satu C130 Hercules. Kita juga siapkan personel dari batalion kesehatan," kata Kepala Dinas Penerangan Angkatan Udara (Kadispenau), Marsma TNI Fajar Adriyanto, saat dikonfirmasi, Rabu (29/1/2020).

Dia menuturkan, pihaknya baru mempersiapkan personel dan pesawat. Untuk jadwal keberangkatan ke Wuhan, semuanya masih menunggu koordinasi dan izin dari pemerintah China.

"Kita kan hanya siap saja. Nunggu dari Kemenlu bisa tembus enggak ke pemerintah sana untuk kita bisa berangkat atau tidak. Yang jelas TNI AU siap 24 jam," ungkap Fajar.

 

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:

Bisa Angkut hingga 200 Orang

Penerbangan dari Kota Pusat Wabah Virus Corona Ditutup
Penerbangan dari Wuhan Ditutup: Pelancong berjalan melintasi papan informasi tentang penerbangan dari Wuhan telah dibatalkan di Bandara Internasional Ibu Kota Beijing pada Kamis (23/1/2020). China menangguhkan semua transportasi dari dan ke kota pusat penyebaran virus corona. (AP/Mark Schiefelbein)

Menurut Fajar, pesawat TNI AU ini bisa mengangkut sampai 200 orang. "Ada 2 Boeing dan 1 Hercules. Kalaupun harus mengangkut, sampai 100-200 orang masih mampu," jelas Fajar.

Intinya, lanjut dia, semua tergantung dari pemerintah China sendiri. Apakah mengizinkan untuk masuk dan mengevakuasi WNI yang berada di sana.

"Doakan saja pemerintah Tiongkok memberi jalan. Kalau beri jalan, kita berangkat," kata Fajar.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya