Top 3 News: Maling Ban di Bekasi Pakai Mobil Orangtua Tentukan Target

Maling ban ini mengaku memilih secara random mobil yang menjadi targetnya.

oleh Maria FloraPramita TristiawatiBam Sinulingga diperbarui 31 Jan 2020, 09:05 WIB
Diterbitkan 31 Jan 2020, 09:05 WIB
Tersangka pencuri ban mobil SS saat ditangkap polisi
Tersangka pencuri ban mobil SS saat ditangkap polisi (Bam Sinulingga/Liputan6.com)

Liputan6.com, Jakarta - Top 3 news hari ini, yaitu tentang SS, maling ban mobil yang sempat bikin geger warga Bekasi kini ditetapkan tersangka. Dia adalah pelaku tunggal dalam empat kali pencurian ban mobil di wilayah Cikarang Utara dan Cikarang Selatan, Kabupaten Bekasi, Jawa Barat.

Saat beraksi, SS menggunakan peralatan, seperti dongkrak untuk mencabut ban, kunci shock untuk membuka baut-baut yang ada di ban, dan hebel.

"Saya enggak pilih-pilih mobil, yang ada saja. Enggak ada inceran mobil tertentu, cuma lihat situasi saja," ungkap tersangka. 

Sementara itu, ada berita tentang polisi menembak mati tiga kurir narkoba yang kedapatan membawa 288 kotak berisi sabu yang masing-masing seberat 1 kilogram di Pagedangan, Kabupaten Tangerang. Sempat terjadi pengejaran terhadap para pelaku yang berusaha melarikan diri dengan sebuah mobil boks berwarna putih. 

Ketiga kurir narkoba yang tewas berinisial GUN, AM, IA. Dua tersangka di antaranya berasal dari Jawa Barat.

Berikut deretan berita terpopuler di kanal News Liputan6.com, sepanjang Kamis, 30 Januari 2020: 

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

Saksikan video pilihan di bawah ini:


1. Pengakuan Maling Ban Mobil yang Gegerkan Warga Bekasi

Polisi menetapkan SS sebagai tersangka tunggal kasus pencurian ban mobil. Tersangka mengaku berbuat kejahatan lantaran terhimpit masalah ekonomi akibat tak memiliki pekerjaan usai di PHK.

"Nggak ada pembelajaran khusus soal ini, cuma karena keadaan ekonomi aja. Pikirin yang penting ada uang aja gitu," kata SS, Rabu (29/1/2020).

Tersangka juga mengaku memilih mobil yang menjadi targetnya secara random. Sebelum menentukan target, tersangka akan berkeliling dulu menggunakan mobil milik orangtuanya, sambil melihat-lihat situasi.

"Saya gak pilih-pilih mobil, yang ada aja. Gak ada inceran mobil tertentu, cuma lihat situasi aja," ungkapnya.

 

Selengkapnya...


2. Polisi Tembak Mati 3 Kurir Pembawa Narkoba 288 Kilogram

Polisi mengamankan narkoba jenis sabu sebanyak 228 kilogram di Pagedangan, Kabupaten Tangerang. (Liputan6.com/Pramita Tristiawati)
Polisi mengamankan narkoba jenis sabu sebanyak 228 kilogram di Pagedangan, Kabupaten Tangerang. (Liputan6.com/Pramita Tristiawati)

Tiga orang kurir narkoba jenis sabu ditembak mati petugas dari Direktorat Narkoba Polda Metro Jaya, di Pagedangan, Kabupaten Tangerang, kamis (30/1/2020).

Ketiga pelaku tertangkap basah tengah berada di dalam mobil box Daihatsu Grand max berwarna silver, dimana di dalam mobil box tersebut terdapat ratusan kilogram paket sabu siap edar.

Para pelaku ini baru datang dari Merak. Lalu saat petugas melihatnya, terjadi kejar- kejaran, sampai sempat bersenggolan antara mobil box dan mobil anggota yang akan menyergap.

"Ini jaringan Internasional, terlihat dari kain yang membungkus kotak sabu, terlihat cap kode khusus '555' yang berasal dari negara Iran," ungkap Kapolda Metro jaya, Inspektur Jenderal Nana Sujana.

Kapolda pun mengungkap ketiga inisual Inisial ketiga pelaku, yakni GUN, AM, dan IA.

 

Selengkapnya...


3. Jerit Hati Mahasiswi Asal Bekasi yang Terjebak di Wuhan

wuhan
(HS (kiri) mahasiswi asal Bekasi, Jawa Barat yang saat ini masih terjebak di Kota Wuhan, China. (Liputan6.com/Bam Sinulingga)

Sebanyak 12 mahasiswa Universitas Negeri Surabaya (Unesa) masih terjebak di Kota Wuhan, Provinsi Hubei, China. Para mahasiswa tersebut terpaksa menunda kepulangan akibat terputusnya akses transportasi pasca-mewabahnya virus Corona.

HS misalnya, mahasiswi asal Kabupaten Bekasi, Jawa Barat itu sedianya dijadwalkan pulang kembali ke Tanah Air pada awal Februari mendatang, usai merampungkan studi akhir semester di kota yang kini terisolasi tersebut.

"Sebenarnya saya sudah pesan tiket pesawat tanggal 2 Februari bareng 4 teman lain. Sampai di Surabaya tanggal 3 Februari. Visa saya juga pertengahan Februari sudah habis," kata HS kepada awak media melalui video call, Kamis (30/1/2020).

Meski kondisi terkini di Kota Wuhan disebutkan mulai sedikit membaik, Pemerintah China masih enggan membuka kembali akses transportasi.

 

Selengkapnya...

Lanjutkan Membaca ↓

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya