2 WNI Positif Corona, Menko PMK: Jangan Panik dan Belanja Berlebihan

Menko PMK Muhadjir Effendy meminta kepada masyarakat agar tenang. Dan jangan berberlanja berlebihan, mulai dari bahan pokok hingga masker.

oleh Liputan6.com diperbarui 02 Mar 2020, 20:17 WIB
Diterbitkan 02 Mar 2020, 20:17 WIB
Menko PMK Gelar Rapat Bahas Jaminan Kesehatan Nasional
Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Muhadjir Effendy (kanan) saat memimpin rapat koordinasi tingkat menteri di Kantor Kemenko PMK, Jakarta, Senin (17/2/2020). Rapat tertutup tersebut membahas program jaminan kesehatan nasional. (Liputan6.com/Faizal Fanani)

Liputan6.com, Jakarta - Beberapa pusat perbelanjaan dipenuhi warga usai Presiden Jokowi mengumumkan ada dua WNI positif terserang virus corona atau COVID-19. Mereka diduga memborong kebutuhan pokok hingga masker.

Menko PMK Muhadjir Effendy meminta masyarakat agar tenang dan jangan berberlanja berlebihan, mulai dari bahan pokok hingga masker.

"Enggak perlu. Saya minta masyarakat tenang, enggak ada ini enggak ada ini. Jangan dipergawat ini, semuanya supaya berjalan seperti biasa. Termasuk belanja jangan berlebih-lebihan," kata Muhadjir di Kantor Staf Presiden usai rapat bersama para Menteri, Senin (2/3/2020).

Dia menjelaskan, masyarakat tidak perlu memborong barang pokok serta tidak panik. Menurut dia, dalam kondisi seperti ini harus diperlukan ketenangan serta berhati-hati.

"Saya kira enggak diperlukan. Jangan gampang panik lah, dalam kondisi seperti ini diperlukan ketanangan, hati-hatian dan juga tidak grasak-grusuk," ungkap Muhadjir.

2 Orang Positif

Presiden Joko Widodo (Jokowi) menyampaikan bahwa saat ini sudah ada dua orang yang terpapar virus corona di Indonesia. Jokowi mengatakan, dua orang itu terinveksi virus corona dari warga negara Jepang. 

"Begitu ada informasi bahwa orang Jepang yang ke Indonesia kemudian tinggal di Malaysia dan dicek di sana positif corona, tim dari Indonesia langsung telusuri," kata Jokowi di Istana Kepresidenan, Jakarta, Senin (2/3/2020).

Orang Jepang yang ke Indonesia itu, sambung Jokowi, kemudian ditelusuri selama di Tanah Air telah bertamu ke siapa, bertemu dengan siapa saja. "Ditelusuri dan ketemu. Ternyata orang yang terkena virus corona berhubungan dengan 2 orang, ibu 64 tahun dan putrinya 31 tahun." 

"Ibu itu di Indonesia. Sudah di rumah sakit," ujar dia. 

"Kami cek kita ternyata posisi yang sakit. Dicek dan tadi pagi saya dapat laporan dari Pak Menkes bahwa ibu ini dan putrinya positif virus corona. Tapi perlu saya sampaikan bahwa sejak awal pemerintah benar-benar mempersiapkan," kata dia.

 

Reporter: Intan Umbari Prihatin

Merdeka.com

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya