Ada Tenaga Medis yang Meninggal karena Covid-19?

Juru Bicara Pemerintah untuk Penanganan Virus Corona Achmad Yurianto membenarkan ada tenaga medis yang tertular Covid-19.

oleh Ady Anugrahadi diperbarui 14 Mar 2020, 19:40 WIB
Diterbitkan 14 Mar 2020, 19:40 WIB
Mengintip Ruang Isolasi Pasien Virus Corona di RSUP Persahabatan
Tim medis menangani pasien dalam pengawasan (PDP) virus corona atau COVID-19 di ruang isolasi Gedung Pinere, RSUP Persahabatan, Jakarta Timur, Rabu (4/3/2020). RSUP Persahabatan tengah menangani 31 pasien dalam pemantauan dan pengawasan dari potensi terpapar virus corona. (merdeka.com/Iqbal Nugroho)

Liputan6.com, Jakarta - Juru Bicara Pemerintah untuk Penanganan Virus Corona Achmad Yurianto membenarkan pernyataan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan yang menyebut ada tenaga medis yang tertular Covid-19.

Hal tersebut disampaikannya dalam konferensi pers di Kantor BNPB, Jalan Pramuka, Jakarta Timur.

"Tenaga medis yang terjangkit ada," kata Yuri, Jakarta, Sabtu (14/3/2020).

Kendati demikian, Yurianto tak menyebutkan jumlah tenaga medis yang terkena Covid-19. Dia juga tak menjelaskan tenaga medis itu terinfeksi virus Corona saat tangani pasien di rumah sakit mana.

"Enggak hitung. Pokoknya ada," ujar Yuri.

Dia juga irit berbicara ketika diberondong pertanyaan wartawan, salah satunya tentang apakah ada tenaga medis yang meninggal karena Covid-19. 

"Ada, yang kemarin," kata Yuri tanpa keterangan apakah dia menjawab pertanyaan tentang petugas medis yang meninggal dunia atau pertanyaan lain.

 

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:

Berawal dari Pernyataan Anies Baswedan

Mengintip Ruang Isolasi Pasien Virus Corona di RSUP Persahabatan
Tim medis saat menangani pasien dalam pengawasan (PDP) virus corona atau COVID-19 di ruang isolasi Gedung Pinere, RSUP Persahabatan, Jakarta Timur, Rabu (4/3/2020). RSUP Persahabatan menangani 31 pasien dalam pemantauan dan pengawasan dari potensi terpapar virus corona. (merdeka.com/Iqbal Nugroho)

Sebelumnya, Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan menyampaikan apresiasi kepada para dokter dan perawat yang menangani penyebaran Covid-19. Dia mengatakan, dokter dan para perawat adalah pihak yang berada di garda terdepan menangani virus mematikan tersebut.

Anies mengungkapkan rasa kesedihannya terhadap para tenaga medis yang juga dinyatakan telah tertular covid-19. Sayang, Anies tak mengungkap berasa jumlah dokter dan perawat yang tertular.

"Sudah ada dari mereka yang tertular dengan Covid-19. Mereka paling berisiko jalankan tugas untuk melakukan pembatasan atas Covid-19. Semoga mereka sehat selalu menjalankan tugas, kami Pemprov DKI sampaikan apresiasi yang setinggi-tingginya atas keseriusan mereka," jelas Anies di Balai Kota DKI Jakarta, Sabtu (14/3/2020).

Anies merinci, saat ini, ada 8 rumah sakit yang menjadi rujukan untuk menangani kasus Corona. Sementara, DKI memiliki 1.838 klinik, 44 Puskesmas di setiap Kecamatan serta 350 dokter serta 7.300 perawat yang siap melayani.

"Saat ini para petugas medis baik dokter maupun perawat mereka mengalami beban pekerja yang tidak kecil, amat besar kita berikan apresiasi sebesar-besarnya. Mereka di garda terdepan," jelas Anies lagi.

 

Reporter: Ronald

Sumber: Merdeka

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya