Pemerintah Benarkan Ada Rumah Sakit Enggan Terima Pasien Covid-19

Kendati demikian, dia enggan menyebutkan nama rumah sakit mana saja, alasannya karena kode etik.

oleh Liputan6.com diperbarui 17 Mar 2020, 15:15 WIB
Diterbitkan 17 Mar 2020, 15:15 WIB
Istana Beberkan Perkembangan Baru Kasus Corona
Juru Bicara Indonesia untuk penanganan virus corona, Achmad Yurianto memberikan keterangan terkait corona di Kantor Presiden, Komplek Istana, Jakarta, Jumat (6/3/2020). Achmad Yurianto mengungkapkan pengembangan terus dilakukan dalam pemeriksaan ke-25 orang tersebut. (Liputan6.com/Faizal Fanani)

Liputan6.com, Jakarta - Juru bicara pemerintah terkait penanganan Covid-19 Achmad Yurianto membenarkan, adanya beberapa rumah sakit yang enggan merawat atau menerima pemeriksaan virus Corona atau Covid-19. Kendati demikian, dia enggan menyebutkan nama rumah sakit mana saja, alasannya karena kode etik.

"Dari awal di mana-mana kan saya tidak pernah mau nyebut nama rumah sakit. Saya menyatakan tidak mau menyebut nama rumah sakit. Semua rumah sakit tidak saya sebut kecuali dua, RSPI dan Persahabatan. Karena etikanya seperti itu," katanya saat dikonfirmasi, Selasa (17/3/2020).

Menurut dia, selain kode etik, ditakutkan apabila disebutkan akan memengaruhi kondisi atau calon pasien lainnya yang akan berobat ke rumah sakit bersangkutan.

"Saya dari konpers awal selalu katakan tidak akan menyebut identitas pasien dan rumah sakit, kecuali dua RS tadi. Karena saya juga harus menjaga privasi rumah sakit, karena RS juga kalau kemudian ketahuan itu akan mempengaruhi pada pasien yang lain," kata Yurianto.

"Begitu ada RS tertentu yang kemudian merawat pasien itu, pasien yang mau berobat ke situ nggak mau datang, takut tertular," sambung dia.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

Saksikan video pilihan di bawah ini:


Biar Dinilai Masyarakat

Saat ditanyakan perihal video viral yang menunjukkan seorang wanita diduga di sebuah rumah sakit di wilayah Depok, Jawa Barat, yang dibiarkan saat ingin memeriksakan kesehatan, Yurianto mengaku biar masyarakat yang menilai. Dirinya enggan menanggapi hal tersebut.

"Nggak usah nebak-nebaklah, lihat saja yang viral kemaren kan," pungkas dia.

 

Reporter: Ronald/Merdeka.com

Lanjutkan Membaca ↓

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya