Duta Narkoba hingga Suarakan Antikorupsi, Ini Kiprah Didi Kempot Selain Mencipta Lagu

Didi Kempot meninggal dunia di RS Kasih Ibu, Solo, Jawa Tengah, Selasa (5/5/2020), pukul 07.45 WIB.

oleh Maria Flora diperbarui 05 Mei 2020, 22:02 WIB
Diterbitkan 05 Mei 2020, 22:02 WIB
Didi Kempot Meriahkan Shopee 12.12 Birthday Sale
Penampilan penyanyi campursari Didi Kempot dalam Shopee 12.12 Birthday Sale di kawasan Kebon Jeruk, Jakarta, Kamis (12/12/2019). Pria yang dijuluki The Godfather of Broken Heart tersebut membawakan lagu Pamer Bojo, Sewu Kutho, Bayu Langit, dan lain-lain. (Fimela.com/Bambang E. Ros)

Liputan6.com, Jakarta Ucapan turut berduka cita hingga kini terus mengalir bagi pemilik nama Dionisius Prasetyo alias Didi Kempot yang telah tutup usia di RS Kasih Ibu, Solo, Jawa Tengah, Selasa pagi, pukul 07.45 WIB.

Adik kandung dari pelawak Srimulat almarhum Mamiek Prakoso ini meninggal dunia diduga akibat mengalami serangan jantung.

Tak hanya datang dari para Sobat Ambyar, sebutan bagi para penggemar Didi Kempot, namun juga datang dari sejumlah tokoh negeri ini. Baik dari kalangan politikus, kepala daerah, pimpinan Partai hingga Presiden Joko Widodo atau Jokowi.

Banyak kenangan yang diungkap akan sosok pelantun yang dikenal lewat lagu Stasiun Balapan dan Sewu Kutho ini. Bagi para sobat ambyar, sosok Didi dikenal sebagai pribadi yang baik dan ramah baik di dalam maupun luar panggung.

Lagu-lagunya bahkan disebut menjadi obat penenang bagi banyak hati mereka yang terluka. Di balik kelihaiannya menciptakan lagu bertema sakit hati, Didi Kempot terbilang cukup aktif dalam kegiatan kemanusiaan. Salah satunya menggelar konser amal untuk mereka yang terdampak Covid-19. 

Berikut sejumlah kegiatan yang dilakukan sang maestro campur sari, Didi Kempot sebelum meninggal dunia:

Saksikan video pilihan di bawah ini:

Gelar Konser Amal untuk Korban Covid-19

Didi Kempot meninggal di usia 53 tahun. Sebelum meninggal, dia sempat menggelar konser bertajuk Konser Amal dari Rumah. Konser itu ia gagas bersama presenter Kompas TV Rosiana Silalahi.

Dari konser tersebut, terkumpul dana sekitar Rp 7,5 miliar yang semuanya akan disumbangkan kepada korban terdampak pandemi Covid-19.

Di akhir konser itu, Didi mengucapkan terima kasih kepada Sobat Ambyar yang rela mendonasikan dananya.

"Saya ucapkan terima kasih. Alhamdulillah, dari hasil kemarin ternyata melebihi dari apa yang saya bayangkan," ucap Didi Kempot.

Dia pun dia sempat merilis lagu tentang larangan mudik berjudul Ojo Mudik di tengah Pandemi Corona.

Menurut Wali Kota Solo, F.X. Hadi Rudyatmo,  lagu ini berisi ajakan kepada masyarakat agar bersama-sama menekan persebaran virus corona dengan bahasa yang sederhana.

Wali Kota Solo, F.X. Hadi Rudyatmo (Rudy), terlibat dalam lagu Ojo Mudik yang diciptakan Didi Kempot ini. Rudy blak-blakan bicara bagaimana kolaborasi ini tercipta.

Lagu itu sudah dirilis di channel Youtube Didi Kempot Official pada 28 April 2020 dan cukup menyita perhatian. Lagu yang berisi ajakan tidak mudik dan imbauan jaga jarak tersebut disukai sedikitnya 13 ribu netizen.

Video lagu Ojo Mudik tersebut juga menjadi video terpopuler nomor 25 di Youtube Indonesia.

Dalam lagu tersebut, Didi Kempot mengajak Wali Kota Solo, F.X. Hadi Rudyatmo, Dandim 0735/Solo, Letkol Inf. Wiyata Sempana Aji, dan Kapolresta Solo, Kombes Pol Andy Rivai untuk berkolaborasi.

Duta Anti Narkoba

Selain bermusik, semasa hidupnya, Didi Kempot peduli dengan pemberantasan narkoba di Tanah Air. Dia dipilih Badan Narkotika Nasional (BNN) sebagai Duta Anti Narkoba.

Pria yang sering disebut The God Father of Broken Heart ini menyatakan kesiapannya untuk mengkampanyekan hidup tanpa narkoba.

"Mungkin beliau melihat, sering kali saya manggung akhir-akhir ini di atas podium dan disaksikan banyak anak-anak muda. Tolong Pak Didi sampaikan jauhi narkoba, teman-teman sadarkanlah. Jangan dekati semacam itu, mungkin semacam itu pesan-pesan mereka terhadap saya," ucapnya saat menyambangi kantor BNN, Cawang, Jakarta Timur, Jumat 14 Februari 2020.

"Dan insyaAllah akan saya bawa ke lapangan di saat saya ada kegiatannya, semacam itu, cara kami seniman mungkin," sambung Didi. 

Dia berharap kepada masyarakat, terutama seniman untuk menjauhi narkoba. Sebab hidup tanpa narkoba menjadi prestasi yang luar biasa.

"Berseni tanpa narkoba itu lebih luar biasa," tegasnya.

Bagi para artis yang pernah terjerat narkoba, Didi Kempot yang juga public figure menyampaikan pesannya kepada sesama artis. Dia meminta agar kejadian ini tidak diulangi lagi.

"Itu cobaan, dan jangan diulangi lagi karena membawa dampak yang tidak baik terhadap keluarga juga," tegasnya.

Ide Sosialisasikan Pancasila ke Sobat Ambyar

Nama Didi Kempot yang kembali tenar di dunia musik Tanah Air, khususnya di kalangan anak muda menyedot perhatian Presiden Joko Widodo atau Jokowi. Dia ingin agar Pancasila bisa disosialisasikan kepada anak muda melalui Didi Kempot.

Akhir tahun lalu, Presiden Jokowi meminta kementerian dan lembaga membumikan Pancasila melalui media sosial (medsos) untuk menyasar 129 juta anak muda Indonesia. Medsos dipandang cocok karena kecenderungan anak muda sekarang menyerap informasi melalui platform media digital.

"Mereka menyerap nilai-nilai ini, nilai-nilai informasi, menyerap pengetahuan dari banyak media. Saya lebih detailkan lagi satu layanan chatting WhatsApp, Telegram, Line, Kakao Talks," kata Jokowi di Istana Merdeka, Jakarta, Selasa 3 Desember 2019.

Selain itu, lanjut Jokowi, anak muda lebih sering mengakses Youtube, Netflix, Facebook, Instagram, Twitter, Iflix dan Hooq. Jokowi menekankan, kampanye Pancasila harus masuk melalui saluran-saluran media tersebut untuk melawan pengaruh ideologi lain.

"Ideologi Pancasila harus kita sebarkan, banjiri narasi-narasi besarnya lewat barang-barang ini. Kalau tidak akan kedahuluan ideologi-ideologi baru yang menggunakan barang-barang yang tadi saya sebut," ujar Jokowi.

Mantan Gubernur DKI Jakarta ini kemudian mewanti-wanti kementerian dan lembaga untuk menyebarkan 'virus' Pancasila melalui bidang apa saja yang paling diminati anak muda.

Suarakan Gerakan Antikorupsi

Wakil Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Nurul Ghufron mengaku kehilangan sosok Didi Kempot yang kerap menyuarakan gerakan antikorupsi dalam setiap penampilannya. 

"KPK merasa kehilangan atas berpulangnya beliau sebagai salah satu insan seni yang selama ini turut menggelorakan anti korupsi melalui seni budaya dan kearifan lokal," ujar Ghufron, Selasa (5/5/2020).

Ghufron berharap, perbuatan baik yang selama ini digaungkan oleh Didi Kempot bisa diteruskan oleh musisi Indonesia lainnya.

"Kepada insan seni lainnya, kami berharap mentauladani seni dan budaya yang bermakna tidak sekedar untuk menghibur dan bisnis, namun memiliki materi dan muatan yang lebih bermanfaat bagi bangsa dan negara," kata Ghufron.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya