Gugus Tugas: Gelombang Kedua Corona Berpeluang Terjadi Jika Warga Tak Patuh

Wiku mengatakan, pemerintah tidak bisa melakukannya sendirian. Harus ada kekuatan dan partisipasi masyarakat agar tidak terjadi gelombang kedua virus Corona.

oleh Liputan6.com diperbarui 15 Mei 2020, 10:31 WIB
Diterbitkan 15 Mei 2020, 10:31 WIB
Wiku Adisasmito
Di Graha BNPB, Jakarta, Minggu (5/4/2020), Ketua Tim Pakar Gugus Tugas Penanganan Percepatan Covid-19 Wiku Adisasmito menegaskan, hindari penggunaan bilik disinfektsi. (Dok Badan Nasional Penanggulangan Bencana/BNPB)

Liputan6.com, Jakarta - Ketua Tim Pakar Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Wiku Adisasmito mengatakan pemerintah tetap waspada dengan prediksi adanya gelombang kedua pandemi virus Corona di Indonesia. Dia menjelaskan peluang terjadi kembali wabah akan ada jika masyarakat tidak mematuhi saran dari pemerintah.

"Gelombang kedua seharusnya tidak terjadi, tetapi kita harus siap untuk itu setiap saat. Akan ada peluang untuk gelombang kedua jika warga kita tidak mengikuti saran pemerintah," kata Wiku dalam siaran telekonference, Jumat (15/5/2020).

Dia menjelaskan, disiplin berperilaku adalah kunci utama jika tak ingin diserang kembali wabah virus Corona.

"Gelombang kedua hanya dapat terjadi di wilayah di mana orang tidak mematuhi rekomendasi kesehatan. Di tingkat nasional, kami selalu melacak dan memperkuat sistem kesehatan publik kami di lingkup nasional," ungkap Wiku.

Dia mengatakan, pemerintah tidak bisa melakukannya sendirian. Tetap harus ada kekuatan dan partisipasi masyarakat agar tidak terjadi gelombang kedua virus Corona di Indonesia.

"Kami telah berusaha melakukan yang terbaik, tetapi kami bisa melakukan ini sendirian. Kami membutuhkan semua warga untuk mengatasi pandemi ini," jelas Wiku.

 

 

 

Saksikan video pilihan di bawah ini:

Kasus Positif Covid-19 Tembus 16.006 Orang

Kesunyian Pemakaman Pasien Covid-19
Petugas menggotong peti jenazah pasien Covid-19 di TPU Tegal Alur, Jakarta, Rabu (15/4/2020). Juru bicara pemerintah untuk penanganan virus corona Achmad Yurianto menyampaikan per Rabu (15/4) jumlah pasien terkonfirmasi 5.136 dan meninggal 469 orang. (Liputan6.com/Helmi Fithriansyah)

Kasus positif virus Corona atau Covid-19 di Indonesia terus bertambah. Per Kamis (14/5/2020), jumlah kasus positif Covid-19 di tanah air bertambah 568 orang.

"Jumlah akumulatif sebanyak 16.006 orang," ujar Juru Bicara Pemerintah untuk Penanganan Covid-19, Achmad Yurianto dalam konferensi pers daring di Graha BNPB, Jakarta Timur, Kamis.

Sementara pasien sembuh dari virus Corona bertambah 231 orang. Dengan begitu, secara akumulatif kasus sembuh di Indonesia mencapai 3.518 orang. Begitu juga kasus kematian akibat Covid-19 telah mencapai 1.043 orang.

Data update pasien corona Covid-19 ini tercatat sejak Rabu, 13 Mei 2020 pukul 12.00 WIB hingga hari ini pukul 12.00 WIB.

 

Reporter: Intan Umbari Prihatin

Sumber: Merdekacom

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya