Diduga Frustasi Konfeksi Sepi, Pemuda di Tangerang Tewas Gantung Diri

Warga sekitar baru mengetahui nasib pria berusia 20 tahun itu setelah warga mencium bau busuk di sekitar kontrakannya.

oleh Pramita Tristiawati diperbarui 18 Mei 2020, 14:31 WIB
Diterbitkan 18 Mei 2020, 14:31 WIB
Ilustrasi gantung diri (iStock)
Ilustrasi gantung diri (iStock)

Liputan6.com, Jakarta - Diduga karena frustasi konfeksi tidak berjalan lantaran pandemi covid-19, pemuda berinisial K ditemukan tewas gantung diri di dalam kontrakannya di Kelurahan Cipadu, Larangan, Kota Tangerang.

Warga sekitar baru mengetahui nasib pria berusia 20 tahun itu setelah warga mencium bau busuk di sekitar kontrakannya.

"Kejadiannya Sabtu, 16 Mei warga sehabis salat tarawih itu nyium bau anyir dari dalam kontrakan," ujar Kasubag Humas Polres Metro Tangerang Kota Kompol Abdul Rachim, Senin (18/5/2020).

Setelah itu, bersama Ketua RW dan pemilik, kontrakan itu langsung dibuka. Setelah itu, mereka dikejutkan dengan temuan tubuh pemuda gantung diri. Saat itu yang terlihat hanya bagian kakinya di atas plafon.

"Dari depan saat buka pintu hanya terlihat kakinya saja menggelantung, sisanya berada di atas plafon rumah. Korban tergelantung dengan menggunakan kabel yang terikat di lehernya," ujar Rachim.

 

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:

Sudah Seminggu Tewas

Sekujur tubuhnya yang ditemukan tegelantung tersebut sudah mengeluarkan cairan dan menghitam. Hal ini membuktikan bila dia sudah tewas sejak seminggu lalu.

Polisi kemudian mengumpulkan keterangan para saksi dan ditemukan informasi awal K merupakan perantauan asal Sumatera Barat, yang datang untuk bekerja di konveks milik kakak sepupunya.

"Konveksi tidak berjalan akibat situasi pandemi (Covid-19), akhirnya tempat menjahitnya tidak beroperasi dan sepi," ujar Rachim.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya