Kemensos Salurkan 1.661 Bansos Sembako ke 2 Titik Lokasi Perbatasan Bekasi

Bansos didistribusikan untuk membantu warga terdampak Corona agar tetap bisa memenuhi kebutuhan sehari-hari.

oleh Bam Sinulingga diperbarui 20 Mei 2020, 06:53 WIB
Diterbitkan 20 Mei 2020, 06:52 WIB
FOTO: Melihat Proses Pengemasan Bantuan Sosial Pemerintah Pusat
Pekerja mengemas paket bantuan sosial (bansos) di Gudang Food Station Cipinang, Jakarta, Rabu (22/4/2020). Pemerintah pusat menyalurkan paket bansos selama tiga bulan untuk mencegah warga mudik dan meningkatkan daya beli selama masa pandemi COVID-19. (Liputan6.com/Johan Tallo)

Liputan6.com, Bekasi - Kementerian Sosial (Kemensos) memberikan bantuan sosial (bansos) kepada warga terdampak virus Corona atau Covid-19 di Kelurahan Bojong Kulur dan Desa Ciangsana, perbatasan Kota Bekasi dengan Kabupaten Bogor. Bantuan yang diberikan berupa ribuan paket sembako yang dibagi di dua titik lokasi tersebut.

Bantuan ini didistribusikan untuk membantu warga terdampak Corona agar tetap bisa memenuhi kebutuhan sehari-hari, demi menjaga produktivitas.

"Sesuai dengan arahan Pak Presiden juga Menteri Sosial, bahwa kita perlu memberikan bansos terutama masyarakat yang terdampak Covid-19. Karena itu Kemensos ada program untuk menyentuh kelompok terdampak lain, yang barangkali masih ada yang perlu bantuan," kata Dirjen Kemensos, Edi Suharto, Selasa 19 Mei 2020.

Menurutnya, pandemi Covid-19 yang sangat berdampak terutama pada perekonomian negara, menjadi tantangan bagi pemerintah untuk menyelesaikan. Banyak masyarakat yang saat ini terkendala dalam mencari nafkah, sehingga perekonomiannya semakin terpuruk.

"Penerima manfaat kita utamakan yang tidak memiliki pekerjaan tetap, yang terganggu ekonominya karena terpaksa mungkin di rumah, mengalami kesulitan perekonomian sehingga sulit untuk memenuhi kebutuhan pokok," papar Edi.

Ia berharap bantuan untuk warga terdampak Covid-19, dapat terealisasi seluruhnya sebelum hari raya Idul Fitri yang tinggal beberapa hari.

"Karena ini tidak termasuk bansos yang reguler, jadi target kita tergantung pendataan. Tadi juga ada kelompok masyarakat, misalnya pekerja serabutan, sektor informal, ojek, itu mereka ada yang belum tersentuh bansos, tetap kita beri bantuan," tandas Edi.

Saksikan video pilihan di bawah ini:

2.000 jiwa di bawah garis kemiskinan

Warga terdampak Covid-19 terima bansos dengan menerapkan protokol kesehatan. (Foto: Liputan6.com/Bam Sinulingga)
Warga terdampak Covid-19 terima bansos dengan menerapkan protokol kesehatan. (Foto: Liputan6.com/Bam Sinulingga)

Kepala Desa Ciangsana, Udin Saputra mengatakan warga terdampak Covid-19 di wilayah yang hanya berjarak 800 meter dari Kota Bekasi itu, hampir menyentuh angka 4.000 jiwa. Dari sektor formal sendiri, kata dia, hampir 2.000 jiwa yang dinyatakan berada di bawah garis kemiskinan.

"Yang sudah masuk bantuan dari provinsi. Tapi karena data dari sana, itu cuma dapat 20 paket yang disebar di Desa Ciangsana. Dari kabupaten masih dalam proses," ujarnya.

Paket sembako Kemensos, lanjut Udin, didistribusikan secara merata ke 46 RW di 9 dusun. Seluruhnya berjumlah 1.661 paket.

"Kesulitan tidak ada, alhamdulilah di sini kondusif," kata dia.

Salah satu warga penerima manfaat, Ardiansyah mengaku sangat terbantu dengan adanya bansos tersebut. Semenjak adanya wabah Covid-19, pria yang berprofesi sebagai pedagang itu beserta istri mengaku kesulitan dalam mencari nafkah.

"Mudah-mudahan bermanfaat untuk saya dan keluarga," ucapnya.

 

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya