Liputan6.com, Jakarta - Silaturahome, Open House Online dari Rumah Idola yang diselenggarakan Liputan6.com menghadirkan Ustaz Ahmad Wijayanto, Rabu (27/5/2020).
Pendakwah 51 tahun kelahiran Solo, Jawa Tengah itu menerangkan soal kebaikan silaturahim melalui virtual yang ditayangkan di media sosial milik Liputan6.com dan Video.com.
Di sela-sela acara, Ustaz Wijayanto dimintai tips oleh netizen, bagaimana cara menyambung silaturahim dengan mantan tanpa berujung cinta lama bersemi kembali atau CLBK.
Advertisement
"Semua bermula dari hati, jadi hatinya harus dijaga dulu," ujar Ustaz Wijayanto langsung menjawab pertanyaan netizen.
Dia kemudian menerangkan, mengungkapkan cinta sejatinya diperbolehkan. Namun, harus tetap ada batasan dalam hati orang tersebut.
"Karena mengungkapkan cinta itu boleh, tapi enggak boleh secara psikologis, fisiologis, dan biologis," dia menambahkan.
Ada dua cara dalam mencintai seseorang. Dua cara itu terdapat dalam sifat Allah, yakni Arrahman dan Arrahim. Secara harfiah Arrahman artinya pengasih, sedangkan Arrahim dimaknai penyayang.
Menurut Ustaz Wijayanto, Arrahman adalah cinta yang mendatar. Sedangkan Arrahim yakni cinta yang mendalam. Dia meminta kepada umat Muslim yang belum menikah agar mencintai seseorang secara Arrahman.
"Arrahman adalah cinta yang mendatar. Dengan istri, ya Arrahim, yakni mendalam. Kalau itu mantan, ya sebatas Arrahman, saya degan istri saya Arrahim, tidak hanya fasilitas, semuanya saya berikan," kata dia.
Â
Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:
Cintai Seseorang secara Wajar
Dia mengingatkan kepada umat Muslim agar tidak cinta yang mendalam kepada seseorang yang bukan istri. Dia menyarankan untuk mencintai seseorang secara wajar.
"Yang kedua, tetap apapun kalau itu tidak sesuai agama akan menjadi keresahan, kedua dihinakan, ketiga dapat murka dari Allah," kata dia.
Meski demikian, dia menyebut menyambung tali silaturahmi merupakan suatu keharusan yang dilakukan bagi umat manusia. Di surga nanti, dia menyebut tak ada ibadah, tak ada salat, tak ada puasa, tak ada zakat, namun yang ada hanya silaturahim.
"Dan ingat, tidak masuk surga bagi orang memutuskan tali silaturahim," kata dia.
Advertisement